Gila, Menikah dan Jadi TKI
Sumbawa Besar, SR (06/05)
Ujian Nasional (UN) SMP/MTs akan berakhir 8 Mei mendatang. Namun tiga siswa di antaranya dipastikan tidak lulus, karena tidak akan mengikuti ujian utama maupun ujian susulan.
Selain Abdul Hakim—siswa di SMP 1 Unter Iwes yang lebih memilih menjadi TKI ketimbang menamatkan pendidikannya, ada juga 2 peserta di SMP Negeri 1 Badas, yang dipastikan tidak lulus UN karena satu di antaranya harus mengarungi pernikahan dini jauh sebelum ujian digelar. Sementara satu siswanya lagi tidak mengikuti ujian karena mengalami gangguan jiwa. “Dua siswa kami ini sebelumnya sudah masuk Dalam Nominasi Tetap (DNT) sebagai peserta ujian tahun ini,” kata kepala sekolah setempat, A Rahman Semba SPd.
Khusus siswanya yang menikah sebelum mengikuti ujian, disayangkan Rahman Semba, sebab tinggal selangkah lagi ia menamatkan pendidikannya.
Ke depan Ketua PGRI Cabang Badas ini berharap orang tua murid dapat mengawasi secara ketat anak-anaknya terutama menjelang pelaksanaan ujian, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. “Sekolah berharap ini kejadian pertama sekaligus terakhir kalinya,” tegasnya.
Untuk diketahui 3 siswa SMP/MTs yang dipastikan tidak lulus UN ini baru data sementara. Peserta yang tidak lulus UN tahun ini kemungkinan besar bertambah.
Data sementara yang dihimpun, di hari pertama ujian saja ada 34 peserta dari 20 sekolah penyelenggara yang tidak hadir. Meski sebagian besar disebabkan sakit, namun ada juga di antaranya yang sudah mengundurkan diri, baik menjadi TKI maupun tersangkut masalah hukum. (*)