SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 Desember 2025) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Koordinasi Infrastruktur dan Kewilayahan Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Launching Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin (01/12).
Acara mengusung tema “Sinkronisasi dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan yang Berkelanjutan.”
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI H. Fahri Hamzah, S.E., M.Si, Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Kasubid Kelembagaan dan Wilayah Strategis Kementerian PUPR, jajaran OPD, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kepala Bappeda Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo, melaporkan bahwa kebutuhan infrastruktur di Sumbawa terus meningkat setiap tahun, sementara ruang fiskal pemerintah mengalami penyesuaian.
“Rakor ini menjadi momentum konsolidasi. Ada sekitar 60 usulan pembangunan yang dibahas bersama lembaga terkait, sekaligus peluncuran LLTT sebagai inovasi sanitasi aman di Kabupaten Sumbawa,” bebernya.
Dalam sambutannya, Bupati Haji Jarot mengingatkan bahwa Sumbawa merupakan kabupaten terluas di NTB yang masih menghadapi kendala serius dalam layanan infrastruktur, terutama jalan.
“Wilayah kita sangat luas, tetapi kondisi infrastruktur, terutama jalan, masih menghadapi tantangan besar. Banyak ruas yang berlumpur dan menyulitkan masyarakat. Kita harus bekerja lebih sinkron agar perbaikan ini benar-benar terasa,” tegasnya.
Ia juga menyinggung kebutuhan mendesak dalam perbaikan layanan air bersih.
“Kita perlu mengganti jaringan pipa lama yang sudah lebih dari 30 tahun. Ini berpengaruh besar terhadap pelayanan PDAM bagi masyarakat,” ungkap Bupati.
Bupati Jarot menekankan pentingnya keberadaan Satgas Hutan serta perlindungan lingkungan hidup.
“Kita harus jaga hutan, cegah penebangan liar, dan terus menanam pohon. Menghijaukan Sumbawa adalah investasi untuk generasi mendatang,” kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan bahwa LLTT (Layanan Lumpur Tinja Terjadwal) merupakan lompatan besar dalam pengelolaan sanitasi modern.
“LLTT memastikan pengelolaan lumpur tinja dilakukan secara aman dan terjadwal. Ini tidak hanya soal sanitasi, tetapi juga kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan stunting,” ujarnya.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, H. Fahri Hamzah, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung agenda pembangunan di Kabupaten Sumbawa, terutama terkait percepatan sanitasi dan pemenuhan layanan dasar infrastruktur.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penekanan tombol aktivasi oleh Bupati Sumbawa, Wakil Menteri, Kasubid Kementerian PUPR, dan Wakil Ketua DPRD Sumbawa sebagai tanda dimulainya secara resmi Rakor Infrastruktur dan Launching LLTT Kabupaten Sumbawa Tahun 2025. (SR)






