Matangkan Ekspor Kemiri Sumbawa, Pemerintah dan Pelaku Usaha Bersinergi

oleh -126 Dilihat

Bupati: Pelestarian Hutan dan Pengembangan Komoditas Harus Seiring Sejalan

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 Oktober 2025) — Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan daerah. Salah satunya adalah kemiri, yang kini tengah didorong untuk menembus pasar ekspor. Langkah konkret ini dimulai melalui Rapat Konsolidasi Ekspor Kemiri yang digelar di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Sumbawa, Jumat (3/10/2025).

Rapat yang dipimpin Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo M.Si ini diikuti secara daring oleh Bupati Sumbawa, Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Rl, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan serta Direktur Fasilitas Ekspor dan lmpor Kementerian Perdagangan Rl, Kadis Perdagangan NTB dan Direktur PT. Mujenah Kemiri Lombok.

Selain itu dihadiri langsung Ketua Komisi lll DPRD Sumbawa, Syaifullah S.Pd, Juliansyah, SE (Anggota DPRD Dapil ll Asal Kecamatan Ropang), Rektor Universitas Teknologi Sumbawa diwakili Warek IV Muhammad Iqbal, Kadis Pertanian Sumbawa, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Kadis PMPTSP, Kadis LH, Bea Cukai, Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, para Kabid di Bappeda Sumbawa, Kepala KPH Ropang, Batulanteh, Orong Telu, Ampang Plampang, Brangbeh dan Puncak Ngengas Brang Rea, Humas PT. SJR, PT KPP Mining, Direktur PT. Sampar Datu Semaning, Direktur CV. Rizky Putra, dan Direktur CV. Peli.

Rapat ini menjadi forum strategis antara pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi dari Universitas Teknologi Sumbawa, serta perwakilan dari Kementerian dan Dinas Perdagangan. Fokus utamanya adalah menyusun langkah percepatan ekspor kemiri, sekaligus mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan lewat program Sumbawa Lestari.

Kepala Bappeda Sumbawa, Dr. Dedi Heri Wibowo, menjelaskan bahwa dorongan ekspor kemiri tak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari strategi penghijauan daerah.

“Salah satu arahan Bupati adalah mendorong hilirisasi komoditas unggulan, salah satunya kemiri. Kami menyinergikan ini dengan program Sumbawa Lestari, yaitu menanam tanaman bernilai ekonomis tinggi seperti kemiri di kawasan hutan yang mulai gundul,” ujarnya.

Menurut Dr. Dedi, informasi rencana ekspor kemiri yang sempat viral beberapa waktu lalu menjadi pemantik bagi Pemkab Sumbawa untuk segera merespons secara cepat dan terkoordinasi. “Kami ingin fasilitasi proses ekspor agar lebih mudah dan terjangkau. Dengan begitu, pelaku usaha lokal bisa bersaing di pasar global dengan efisien,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, mengapresiasi langkah kolaboratif ini. Ia menegaskan bahwa pelestarian hutan dan pengembangan komoditas unggulan harus berjalan beriringan.

“Saya memproklamirkan diri sebagai Pemimpin Alam Sumbawa. Hutan kita harus dijaga. Yang rusak kita perbaiki dengan pohon tahunan bernilai ekonomi tinggi, seperti kemiri, porang, dan sengon laut,” tegasnya.

Sebagai wujud keseriusan, Bupati Haji Jarot menginisiasi pembentukan Satgas Kehutanan, pengadaan kendaraan patroli hutan, dan program “1 ASN 1 Pohon” yang juga melibatkan pelajar.

“Kami rapat mingguan dengan 30 kepala dinas dan 24 camat untuk intensif melakukan monitoring. Ini juga bukan sekadar wacana, tapi aksi nyata menjaga alam dan mendorong ekonomi hijau,” lanjutnya.

Lebih jauh dijelaskan Bupati, bahwa Kabupaten Sumbawa dikenal sebagai salah satu daerah dengan kontribusi terbesar terhadap komoditas unggulan NTB. Di antaranya Jagung 46% kontribusi terhadap produksi NTB, Udang 72,92% (tertinggi di Indonesia), Rumput Laut 67,54%, Padi 23,71%, Sapi 23,97%, Kopi 42,27% dan Bawang Merah 13,83%. Kini, kemiri masuk dalam daftar komoditas yang disiapkan untuk menyusul jejak jagung, udang, dan rumput laut di pasar ekspor.

“Sumbawa Hijau Lestari harus jadi contoh di NTB, bahkan dunia. Setelah jagung, udang, dan rumput laut, kini giliran kemiri unjuk gigi di pasar ekspor,” cetus Bupati, seraya menyatakan, dengan sinergi antara pelestarian lingkungan dan penguatan ekonomi lokal, Kabupaten Sumbawa menunjukkan arah pembangunan yang berkelanjutan dan visioner. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *