SUMBAWA BESAR, samawarea.com (1 Oktober 2025) – Spekulasi publik soal siapa yang akan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa akhirnya terjawab. Dari tiga besar hasil seleksi terbuka, nama Muliyono, S.Pd., sempat santer disebut sebagai calon terkuat.
Selain memenuhi syarat administrasi dan kepangkatan, Muliyono juga dianggap relevan secara disiplin ilmu. Namun yang paling menjadi sorotan adalah statusnya sebagai adik kandung Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP.
Isu kedekatan keluarga tersebut sempat menimbulkan dugaan publik akan adanya intervensi politik dalam penentuan jabatan. Namun, semua spekulasi itu terbantahkan. Dalam pelantikan yang digelar Selasa (1/10), jabatan Kepala Dinas Dikbud justru diberikan kepada Budi Sastrawan, S.IP., M.Si., yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Dikbud dan Kabag Pemerintahan Setda Sumbawa.
Dikonfirmasi usai pelantikan, Bupati Haji Jarot menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan profesional, tanpa mempertimbangkan hubungan kekeluargaan.
“Adik saya pun kalau memang belum kapabel, ya tidak saya dorong. Saya tidak akan memaksakan. Kalau pun dia nanti menempati posisi tertentu, itu karena memang layak dan sesuai dengan kualifikasi serta proses seleksi yang transparan,” tegas Bupati.
Pernyataan tersebut sekaligus membantah dugaan publik tentang kemungkinan adanya tekanan politik atau intervensi keluarga dalam pengisian jabatan struktural di lingkup Pemkab Sumbawa.
Bupati Jarot juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam sistem birokrasi. Ia menyampaikan bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang kompeten dan berintegritas.
“Kami ingin memberikan ruang bagi ASN yang berprestasi dan memenuhi syarat, agar dapat berkembang secara profesional. Ini bagian dari upaya mendorong regenerasi dalam birokrasi,” ujarnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Kepala Dinas Dikbud yang baru dapat melanjutkan program-program strategis di bidang pendidikan dan kebudayaan, serta meningkatkan kualitas layanan publik di sektor tersebut.
Sebagai informasi, tiga besar hasil seleksi terbuka jabatan Kadis Dikbud Sumbawa adalah Budi Sastrawan, S.IP., M.Si, Sudarli, S.Pt., M.Si dan Muliyono, S.Pd. Ketiganya dinilai memiliki pengalaman dan rekam jejak birokrasi yang cukup mumpuni.
Namun, keputusan akhir tetap menjadi kewenangan Bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian. Dengan penunjukan ini, publik diharapkan dapat melihat bahwa proses birokrasi di Kabupaten Sumbawa terus diarahkan menuju sistem merit yang lebih adil dan transparan. (SR)