SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 September 2025) – Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) menggelar Sosialisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) di Desa Motong, Kecamatan Utan, Rabu (10/9). Kegiatan ini digelar dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana,
Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari unsur Pemerintah Desa, BPD, Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan TP PKK Desa.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Bidang Linjamsos, Syarifah, S.Sos., M.Si, dan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sumbawa, Dedi Susanto, S.PdI.
Dalam pemaparannya, Kabid Linjamsos Syarifah, S.Sos., M.Si menegaskan pentingnya pembentukan Tim Penanganan Bencana di tingkat desa melalui program Kampung Siaga Bencana. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di daerah rawan bencana agar lebih siap dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat.
“Kampung Siaga Bencana merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Tujuannya adalah memperkuat kesiapsiagaan dan meningkatkan solidaritas sosial antarwarga,” ujar Syarifah.
Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Sumbawa, Dedi Susanto, S.PdI, menyampaikan materi mengenai potensi bencana di wilayah setempat, upaya mitigasi, edukasi kebencanaan, serta langkah-langkah penanganan saat situasi tanggap darurat.
Dedi menekankan bahwa peran aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan desa terhadap bencana.
“Tagana tidak bisa bekerja sendiri. Kesiapsiagaan harus dibangun dari desa, dari warga. Edukasi seperti ini penting agar semua elemen masyarakat tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan Kampung Siaga Bencana di Desa Motong, sekaligus memperkuat koordinasi antar elemen masyarakat dalam menghadapi bencana secara cepat, tepat, dan terorganisir. (SR)
