SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23 September 2025) – Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menyerahkan satu unit mesin pengering ikan kapasitas 200 kg kepada Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Saling Sakiki di Dusun Padak, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Badas. Penyerahan ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Tim PKM UTS terdiri dari Muhamad Hidayat, Ph.D. (Ketua), Dr. Zulkieflimansyah, dan Nurasia, M.Sc., serta didukung Assoc. Prof. Dr. Sri Rahayu, S.Pd., M.E. sebagai tim teknis. Program ini mengusung judul “Pemberdayaan dan Penerapan Teknologi Pengeringan untuk Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Industri Ikan Kering Poklahsar Saling Sakiki di Dusun Padak Sumbawa.”
Kegiatan penyerahan mesin sekaligus pelatihan penggunaan dilaksanakan pada Jumat, 19 September 2025, dan dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang P2P Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Kepala Desa dan Ketua serta anggota BPD Desa Labuhan Sumbawa, penyuluh perikanan, serta seluruh anggota Poklahsar Saling Sakiki.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa melalui Kabid P2HP, Hery Sucitra,S.P.i, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menilai mesin pengering yang diserahkan sangat tepat guna dan dapat memberikan solusi signifikan terhadap kendala pengeringan ikan, khususnya saat musim hujan.
“Dengan adanya mesin pengering ini, produktivitas dan kualitas ikan kering yang dihasilkan Poklahsar Saling Sakiki diharapkan meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Labuhan Sumbawa, Kamaruddin S.AP., M.M.Inov. Menurutnya, keberadaan mesin ini memberi dimensi baru dalam pengolahan ikan kering dan membuka peluang peningkatan pendapatan bagi kelompok pengolah ikan lokal.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi UTS dalam mendukung pengembangan potensi desa. Ke depan, kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam berbagai bentuk pengabdian lainnya,” katanya.
Program pengabdian ini tidak hanya menyediakan teknologi tepat guna, namun juga memperkuat aspek manajerial dalam pemasaran hasil produk ikan kering, menjadikannya sebagai langkah strategis dalam pengembangan industri rumah tangga di wilayah pesisir Sumbawa. (SR)