SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17 Juli 2025) – Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Nur Atika, S.St., M.M.Inov menyoroti isu stunting di Kecamatan Utan yang masih cukup tinggi. Berdasarkan data, pada tahun 2025 tercatat sebanyak 209 anak mengalami stunting di wilayah tersebut.
“Kecamatan Utan memiliki angka stunting yang tinggi dan perlu dilakukan gerakan yang serius untuk menanganinya,” tegas Hj. Nur Atika dalam sosialisasi dan penyuluhan Gerakan Sehat Tanggap Tangguh Bencana di Kecamatan Utan yang dilaksanakan Pokja 4 Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Utan, kemarin.
Ditambahkan dr. Zainah Fitriah yang didampingi dr. Yanti yang menjelaskaan tips pencegahan stunting. Menurutnya, pencegahan stunting membutuhkan komitmen ibu dalam menyediakan asupan gizi seimbang setiap hari. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui Gerakan Peduli Stunting (GENTING) dan program Ibu Asuh Peduli Stunting.
Selain dua narasumber itu, ada beberapa narsum lainnya antara lain Syarifah, S.Sos., M.Si., dan Saridewi, S.Pd. Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, seperti siaga kebakaran lingkungan, tanggap bencana, serta pengelolaan keuangan keluarga.
Syarifah, S.Sos., M.Si., menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Ia mencontohkan kasus kebakaran rumah warga di Desa Motong yang meninggalkan dampak psikologis dan kerugian materiil.
“Individu, keluarga, dan masyarakat harus mampu menolong dirinya sendiri dan aktif menciptakan lingkungan sehat, baik fisik maupun mental,” kata Syarifah.
Isu keuangan keluarga juga menjadi perhatian dalam sosialisasi ini. Saridewi, S.Pd., menyampaikan pentingnya literasi finansial keluarga dengan ajakan tegas:
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, membentuk keluarga tangguh bencana, serta memperkuat peran ibu dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas di Kabupaten Sumbawa. (SR)
