SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22 Juni 2025) – Suasana haru dan penuh rasa syukur menyambut kepulangan jamaah haji asal Sumbawa, Minggu (22/6/25) pagi. Namun di tengah suasana syukur itu, duka menyelimuti.Pasalnya, tiga orang jamaah haji wafat. Dua orang selama proses pelaksanaan ibadah haji, dan satu orang meninggal dunia di atas pesawat saat kepulangan, 40 menit sebelum landing di tanah air.
Ketiga jamaah ini adalah Siti Nurmah Muhammad Nurdin asal Desa Ai Boro, Kecamatan Plampang yang wafat 29 Mei 2025 karena serangan jantung (Acute Myocardial Infarction). Kemudian, Siti Aisyah asal Kecamatan Alas yang wafat 11 Juni 2025 karena Sepsis berat (Severe Sepsis with Septic Shock). Kedua jamaah ini wafat Siti Nurmah wafat di RSAS, Arab Saudi dan dimakamkan di Sharae’e.
Terakhir, H. Mahdar asal Kecamatan Empang, asal Desa Lamenta, wafat di dalam pesawat, sekitar 40 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok.
Dalam kesempatan itu Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP mengajak masyarakat untuk mendo’akan tiga orang jamaah haji asal Sumbawa yang wafat selama proses pelaksanaan ibadah haji.
“Wafat di tanah suci atau dalam perjalanan ibadah adalah pertanda husnul khatimah. Semoga ketiga almarhum dan almarhumah ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT. Kita semua yang ditinggalkan semoga diberi kesabaran dan kekuatan,” ucap Bupati, seraya memimpin pembacaan Al-Fatihah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa melalui Kasubbag Tata Usaha, H. Syamsul Munir, S.HI., menyampaikan bahwa jamaah haji asal Kabupaten Sumbawa yang tergabung dalam Kloter 8 semula berjumlah 231 orang, namun dua orang gagal berangkat karena pertimbangan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Dengan demikian, jamaah yang berangkat dan tiba kembali di tanah air berjumlah 226 orang, terdiri dari 110 laki-laki dan 116 perempuan. (SR)






