MATARAM, samawarea.com (4 Maret 2025) – Sebuah kapal nelayan hangus terbakar di Perairan Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (4/3/2025) pagi. Beruntung seluruh awak kapal berhasil selamat setelah dievakuasi tim gabungan.
Tindakan tim gabungan ini setelah Kapolsek Pemenang menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 09.50 Wita yang melihat kobaran api di tengah laut. Kapal nahas tersebut dikemudikan kapten Herianto (35) bersama dua anak buah kapal (ABK), Rusiadi (24) dan Fitra Wandani (20).
Menurut keterangan para korban, kapal mereka bertolak dari Pulau Kaung, Kabupaten Sumbawa, Senin (3/3/2025) malam menuju Bali. Ketika melintas di Perairan Gili Meno, Selasa pagi, tiba-tiba muncul asap dari bagian belakang kapal, dekat knalpot mesin.
Kapten dan ABK berupaya melakukan pemadaman, namun apinya kian membesar dan tak dapat dikendalikan. Melihat situasi semakin gawat, mereka nekat meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri, hanya berbekal jerigen kosong sebagai alat bantu mengapung.
Saat menerima laporan, tim gabungan dari Dit Polair Polda NTB, Basarnas, Sat Polair Polres Lombok Utara, TNI AL, dan Syahbandar langsung menuju lokasi kejadian. Berkat respons cepat tersebut, seluruh awak kapal berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan segera dievakuasi ke daratan.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K., MM., menegaskan jika keselamatan awak kapal sebagai prioritas utama.
“Kami bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan tim gabungan dalam menangani insiden di perairan. Kami mengimbau para nelayan, agar selalu memperhatikan kondisi kapal dan membawa perlengkapan keselamatan sebelum melaut,” ujar Kombes Pol Kholid.
Dari kejadian itu, ditaksir kerugian mencapai Rp 230 juta. Selain menghanguskan kapal, juga membakar ikan kerapu seberat 1,5 ton yang disimpan dalam aquarium kapal. (SR)