Antisipasi Kerugian Gagal Tanam, Petani Diminta Buat Kartu Tani

oleh -1147 Dilihat
foto: Ilustrasi

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25 Januari 2024) – Desember sampai Januari 2024 baru memasuki awal musim hujan, sebagaimana perkiraan BMKG. Karena itu curah hujan masih belum merata dan puncaknya pada Bulan Februari 2024.

Kondisi saat ini  menyebabkan banyak tanaman padi dan jagung yang terlanjur ditanam, mati. Beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa mengalami gagal tanam. Data Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa mencatat realisasi penanaman padi dan jagung sangat rendah, jauh di bawah target yang ditetapkan.

Ditargetkan 57.275 hektar luas areal tanaman padi pada musim hujan tahun 2024, namun baru terealisasi 13.539 hektar atau sebesar 23,64%. Sedangkan tanaman jagung dari target areal tanam 79.482 hektar, baru realisasi sebesar 43.178 hektar atau realisasi sebesar 54,32%. Tidak dipungkiri, gagal tanam ini menyebabkan petani merugi. Untuk pengadaan bibit dan biaya tanam sebagian besar petani berhutang atau meminjam modal di lembaga perbankan.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Isnaini, Rabu (24/1/24) mengingatkan petani yang sudah meminjam modal di bank diharapkan bisa membuat asuransi usaha tani padi dan kartu tani. Mengingat kondisi cuaca tidak menentu sehingga ada jaminan kedepan.

“Kita berharap petani yang ada di wilayah endemik penyakit, wilayah kekurangan air, kerap banjir dan kekeringan untuk bisa mengakses asuransi padi,” pinta Isnaini.

Asuransi ini ungkapnya, diatur oleh Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015, memberikan ganti rugi minimal 70 persen bagi petani yang mengalami kerusakan pada tanaman padinya.

Program ini dikelola oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dengan premi sekitar Rp36.000,- per hektare, setelah disubsidi pemerintah. Klaim dapat diajukan dalam 14 hari pasca pelaporan kejadian dan proses pencairan melalui transfer ke rekening petani. “Semoga intensitas curah hujan kembali normal agar petani bisa melakukan percepatan pola tanam,” harapnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *