Sumbawa Barat Samawarea.com (4/12/2023)
Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Sayfuddin ST, mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya harga kos di sekitar tambang yang mencapai satu juta rupiah. Dalam penelitiannya, Fud Sayfuddin menyoroti bahwa meski harga sewa kos tinggi, kelengkapan fasilitas kos tidak sebanding, bahkan beberapa di antaranya hanya memiliki dinding yang terbuat dari bambu,” ungkapnorang no 2 di KSB ini dalam sambutannya diacara Job Fair dan Expo di SMKN 1 Taliwang belim lama ini.
Menurut Fud Sayfuddin, fenomena ini merupakan dampak dari meningkatnya aktivitas tambang di wilayah tersebut. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam penetapan harga sewa kos agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya yang tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan.
Wakil bupati juga berencana untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemilik kos dan instansi terkait, guna mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat Sumbawa Barat. Permasalahan ini diharapkan dapat diatasi demi kesejahteraan dan kesetaraan bagi seluruh warga KSB.
” harga kos boleh tinggi yang penting swsuai dengan pasilitas yang ada, jangan kos kosan yang dindingnya terbuat dari bambu di hargakan sampai satu juta, inikan keterlaluan kasian para pekerja yang yang gajinya tidak seberapa”
Senada dengan wakil Bupati KSB samsul ( ules) panggilan akrabnya pencari kerja asal alas membernakan hal tersebut ” dalam waktu dekat saya akan bekerja di PT. yang ada di maluk, sebelum bekerja saya cari kos yang paling sederhana dengan harapan bisa murah agar ada pendapatan lebih bisa kita berikan ke keluarga, betapa kagetnya saya setelah saya temukan kos tanpa ada pasilitas pendukung hanya ada kamar saja dindingnya terbuat dari pagar bambu harganya satu juta satu bulan,” bebernya.
Kalau kita tambah teman kos lagi di satu kamar tersebut harus kita tambah lagi Lima Ratus Ribu rupiah, melihat kondisi ini membuat saya tercengang mau ngak mau saya harus ambil kos tersebut karna kita temukan kos lain yang lebih murah.