SUMBAWA BESAR (25 Mei 2022)–Kejuaraan Motocross Dunia yang digelar di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa, 24—26 Juni 2022, tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk menyukseskan kegiatan yang bakal ditonton sekitar 50 ribu orang ini. Namun salah satu yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah harga tiket untuk menonton event dunia internasional tersebut.
Menjawab hal itu, Komandan Lapangan MXGP Samota 2022, Ridwansyah mengaku sudah membuat rancangan penjualan tiket, mulai dari harga hingga mekanismenya.
Pada press conference dengan puluhan wartawan di Sirkuit Samota, Rabu (25/5), Ridwan yang didampingi Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, Wakil Bupati Dewi Noviany S.Pd., M.Pd, dan Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin S.AP, menjelaskan, bahwa penjualan tiket dilakukan secara online dan offline.
Untuk online, pihaknya bekerjasama dengan tiket.com yang akan dibuka mulai 1 Juni 2022. Sedangkan penjualan tiket secara online akan dipusatkan di GOR Mampis Rungan Sumbawa dan dibuka mulai H-5 sampai hari terakhir MXGP Samota. “Tidak ada penjualan tiket di lokasi venue,” imbuhnya.
Untuk Race hari pertama, 24 Juni 2022, ungkap Ridwan, tiket yang akan dijual hanya jenis tiket festival seharga Rp. 100.000. Kemudian race hari kedua (25 Juni 2022), tiket dijual adalah jenis festival seharga Rp 150.000, VIP Rp. 750.000 dan VVIP Rp. 1.000.000, serta Skybox seharga Rp 1.500.000. Pada hari terahir (26 Juni 2022), tiket yang akan dijual jenis festival seharga Rp. 150.000, VIP Rp. 1.000.000, VVIP seharga Rp. 1.500.000 dan Skybox Rp. 2.000.000.
Pejabat low profil yang akrab disapa Dae Ridwan ini memperkirakan 50 ribu penonton akan hadir, termasuk 35 ribu dari kabupaten/kota wilayah Pulau Sumbawa, sisanya Pulau Lombok, luar NTB dan luar negeri. Sedangkan pembalapnya berasal dari 19 negara. Mereka berencana datang bersama tim atau officialnya yang mencapai sekitar 500 orang, pada 21 Juni mendatang.
“Belum pernah ada sejarah orang datang sebanyak ini dalam waktu bersamaan. Ini sebuah momentum yang menjadi tantangan sekaligus peluang. Dimana mereka menginap, dimana mereka makan dan dimana mereka melihat Sumbawa. MXGP di Samota ini bukan hanya sekedar balap, tapi dipilihnya Samota tidak lebih karena kita ingin maju bersama sebagaimana Pulau Lombok dengan MotoGP-nya . Saatnya kita eksplor Samota, Pulau Moyo dan Tambora,” pungkasnya. (SR)
