Bupati Sumbawa Minta Pemilik Lahan Dukung Pengembangan JI Beringin Sila

oleh -74 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (27 Oktober 2021)

Tim Persiapan Pengadaan Tanah Kabupaten Sumbawa melaksanakan sosialisasi di Desa Motong, Kecamatan Utan, Selasa (26/10). Sosialisasi yang dihadiri Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah dan Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji ST, Kepala Bappeda Ir. H. Junaidi M.Si, Camat Utan dan tiga kepala desa terdampak, serta tim dari kepolisian dan kejaksaan ini, terkait dengan pengadaan tanah untuk pengembangan jaringan irigasi Bendungan Beringin Sila.

Bupati Sumbawa dalam sambutannya meminta masyarakat yang tanahnya akan dilalui jaringan tersebut untuk memberikan dukungan bagi kelancaran program tersebut. “Ini adalah proyek strategis nasional. Jadi saya harap nantinya untuk didukung,” pinta Bupati yang akrab disapa Haji Mo’.

Menurut Bupati ini merupakan kerangka awal untuk pembangunan jaringan irigasi Bendungan Beringin Sila di Kecamatan utan. Dengan adanya jaringan ini, masyarakat tidak lagi kekurangan air. Keuntungan lain dari proyek jaringan ini ungkap Bupati, adalah dibangunnya jalan inspeksi di dekat jaringan. “Mari kita sukses program ini. Setelah ini selesai Tahun 2022, akan dilanjutkan ke pembangunan Bendungan Kerekeh di Kecamatan Unter Iwes,” ujarnya.

Baca Juga  Dinas Dikbud Bangun Kelas Baru SDN Sumer Payung, Ruang Terbatas Tak Lagi Disekat

Permintaan yang sama disampaikan Sekretaris Dinas PRKP Sumbawa, Junaidi. Menurutnya, keberadaan jaringan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama yang memiliki lahan pertanian. Karenanya sudah sepatutnya didukung sebab program pemerintah ini dihajatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Sementara Kabid Pengadaan Tanah Dinas PRKP, Surbini SE., M.Si menyebutkan, luas tanah yang dibutuhkan untuk pengembangan jaringan irigasi Beringin Sila berdasarkan hasil survey topografi sekitar 21,47 hektar. Tanah tersebut berada di wilayah Desa Motong, Desa Tengah, Desa Stowe Brang, wilayah Kecamatan Utan.

Dari dokumen perencanaan yang diajukan BWS-Nusa Tenggara I Mataram, ungkap Surbini, lahan seluas 21,47 hektar ini dimiliki oleh 120 orang dengan persil 129 bidang.

Pengembangan jaringan irigasi ini jelasnya, terkonsentrasi pada dua saluran sekunder. Yaitu Saluran Sekunder Bukit Tinggi sepanjang sekitar 6.000-an meter dan lebar 15 meter. Kemudian Saluran Sekunder Penyengar (lanjutan) sepanjang 6.500-an meter dan lebar 15 meter.

Baca Juga  Sempat Deviasi 6%, Kini Progress Fisik Jalan SP1—Labangka 35 Persen

Lebih jauh dikatakannya, bahwa tujuan pembangunan jaringan irigasi Beringin Sila ini di antaranya untuk mengembangkan daerah irigasi baru di wilayah Utan dan atau meningkatkan kondisi daerah irigasi yang ada menjadi beririgasi teknis, memiliki tingkat keandalan pengairan yang cukup dan mudah dalam OP jaringan.

Selain itu sebagian kelebihan air Sungai Utan pada musim hujan perlu disimpan dalam Bendungan Beringin Sila yang akan digunakan untuk menambah air pada jaringan irigasi Beringin Sila di musim kemarau. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *