Sumbawa Pesan Genose C-19 untuk Cegah Cluster Perkantoran  

oleh -91 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (2/6/2021)

Lingkungan Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa harus steril dari Covid-19. Karena itu jajaran setempat terus berupaya melakukan berbagai macam cara. Salah satunya dengan memesan Genose C-19 dan tetap menerapkan Work From Home (WFH) atau yang lebih dikenal bekerja dari rumah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM yang ditemui belum lama ini  mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir, sementara aktivitas masyarakat mulai meningkat, sehingga dikhawatirkan menimbulkan resiko penularan baru, khususnya di perkantoran maupun di tempat kerja lainnya.

Karena itu, Sekda berharap protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara ketat dengan memastikan ruangan yang benar-benar dapat menjamin jaga jarak, dan memastikan peserta rapat dalam kondisi yang sehat.

Baca Juga  Ratusan Petinggi Bank Pembangunan Daerah Kumpul di NTB

Selain itu sebelum memasuki ruangan, wajib melewati prosedur standar adaptasi kebiasaan baru yang meliputi cek suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker. “Semua hal itu harus diterapkan di kantor agar terhindar dari penularan Covid-19” sambung Sekda yang akrab disapa Haji Bas.

Haji Bas mengakui bahwa Pemda Sumbawa akan mengadakan alat Genose C-19 sebagai pendeteksi Covid di lingkungan perkantoran. Genose C-19 merupakan alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus covid-19 melalui hembusan napas.

Dalam penggunaan Genose C-19 membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga menit langsung bisa mendeteksi ada dan tidaknya Volatile Organic Compound (VOC) yang keluar bersama hembusan napas, kemudian itu bisa menandakan covid-19.

rokok

Dari hasil uji coba Genose C-19 dinilai bisa menjadi alternatif untuk mendeteksi infeksi Virus Covid-19, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid di lingkungan perkantoran.

Baca Juga  Pemprov NTB Tak Lagi Jalin Kerjasama dengan PT. BSI di Teluk Santong Sumbawa

“Kami mengupayakan alat ini untuk mempermudah tracing, karena kasihan setiap kali pemeriksaan harus ditusuk hidung atau tenggorokan. Alat ini sudah kami pesan, bahkan sudah kami bayar, karena harus bayar dulu baru dikirim,” demikian Haji Bas. (SR/**)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *