Pemda KSB Belum Bisa Berikan Tambahan Penghasilan untuk Pegawainya

oleh -76 Dilihat

SUMBAWA BARAT, samawarea.com (19/3/2021)

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sampai saat ini belum bisa memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepada pegawainya karena kondisi Covid. Dalam Sambutan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST pada acara Rakor Persiapan Sekolah Tatap Muka di Setda Lantai Tiga, Kamis (18/3), bahwa pandemi Covid ini sampai saat ini masih terus mewabah di Indonesia sehingga mempengaruhi sendi sendi kehidupan. Salah satunya masalah perekonomian.

“Saat ini sistem perekonomian kita terganggu yang jelas berimplikasi pada sistem penganggaran kita di daerah. TAPD harus berpikir keras untuk bisa membayar gaji pegawai, dan uang TPP yang sampai sekarang di bulan 3 ini masih belum bisa kita bayarkan, bukan hanya pegawai, kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati juga belum,” kata Wabup.

Baca Juga  Bupati Sumbawa: BPJS Kesehatan Atasi Potensi Masyarakat Menjadi Miskin

Semua ini terjadi karena ungkapnya, karena keuangan daerah terganggu sehingga pemerintah pusat sampai daerah menyesuaikan penganggaran dengan kondisi yang ada. Hal ini membuat sistemnya selalu berubah-ubah, sehingga seringkali ada yang tidak selaras antara pemerintah pusat dan daerah. Terkadang pemerintah pusat sering memaksakan kehendaknya.

Diakuinya, banyak masalah yang muncul terutama saat terjadi pemangkasan 8% anggaran yang jumlah uangnya sekitar Rp 60 milyar. Sementara DPRD sudah ketok palu yang penganggarannya sesuai dengan aspirasi masyarakat. “Ini menjadi masalah di tingkat masyarakat, yang masyarakat tidak mau tau tentang persoalan ini, dan pasti mengira kami bohong terhadap rakyat,” tukasnya.

“Coba kita pikir 60 milyar, berapa pekerjaan yang bisa kita lakukan, seperti jalan usaha tani, drainase, gorong-gorong, dan lainnya yang pemerintah pusat tidak mau tau karena kondisi Covid. Sehingga TAPD harus berpikir keras melihat mana yang paling prioritas untuk didahulukan dan mana yang bisa ditunda untuk dianggarkan disesuaikan dengan kondisi keuangan,” imbuhnya.

Baca Juga  Bunda Niken: Berdayakan Perempuan Dengan Perlindungan

Ia berharap masyarakat untuk saling memahami dan bergotong royong membangun daerah ini dalam kondisi pandemic. “Jangan saling menyalahkan karena itu akan membuat perpecahan, patuhi protokol kesehatan merupakan langkah yang paling efektif untuk kita lawan virus ini, yakinlah kami tidak akan menghianati rakyat,” tandasnya. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *