Pentingnya Kolaborasi Guru dengan Orang Tua Dalam Menerapkan BDR di Era New Normal

oleh -219 Dilihat

Oleh : Erma Suryani,M.Pd (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samawa (UNSA)

Pusat Pendidikan yang pertama adalah lingkungan keluarga. Pendidikan di lingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian serta persiapan hidup di tengah masyarakat. Orang tua hendaknya memperhatikan pendidikan anak karena peran orang tua sangatlah penting dalam proses pendidikan anak.

Peran dari orang tua saat ini tidak hanya secara nonformal akan tetapi ikut terlibat dalam memberikan pendidikan formal kepada anak pada proses belajar mengajar di sekolahnya yang dikarenakan dihadapkannya masyarakat pada satu pola baru di tengah pandemic covid 19 yakni pada Konsep Belajar dari Rumah (BDR).

Seperti kita ketahui Belajar adalah suatu upaya pembelajar untuk mengembangkan seluruh kepribadiannya, baik fisik maupun psikis. Belajar juga dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh aspek intelegensi sehingga anak didik akan menjadi manusia yang utuh, cerdas secara intelegensi, cerdas secara emosi, cerdas secara psikomotornya dan memiliki keterampilan hidup yang bermakna bagi dirinya. Konsep pembelajaran lebih identic dengan pengajaran , suatu kegiatan dimana guru akan mengajar anak-anak menuju proses pendewasaan dirinya dan mengajar pada hakekatnya membantu seseorang untuk belajar.

Baca Juga  Anggaran Museum Daerah Sumbawa Hanya 200 Ribu, Lebih Besar Jajanan Anak TK

Di era pandemic covid 19 ini atau kondisi dimana kita dihadapkan pada  new normal pola pengajaran yang diberikan ke siswa berbeda. Kolaborasi antara guru dan orang tua sangat dibutuhkan untuk menerapkan semua konsep pembelajaran. Guru pada proses pembelajaran BDR ini lebih menjadi mitra aktif (co- Learner) yang tugasnya memberikan pertayaan dengan tujuan merangsang pikiran serta memotivasi siswa yang belajar diumah. Peran ini juga dijalankan oleh orang tua siswa yang berada dirumah untuk memberikan motivasi dan memberikan penjelasan kepada anaknya terkait materi yang diberikan.

Pada proses pembelajaran BDR ini guru yang semula menyandang predikat guru professional yang efektif dan ungul (the excellence teacher) seperti yang diungkapkan oleh banyak pakar kini berbagi dengan orang tua siswa. Fungsi utama guru seperti diungkapkan oleh Gage dan Berliner dalam bukunya Suyuno bahwa ada tiga Fungsi Utama guru yaitu sebagai perancang (planner), Pelaksana dan Pengelola (organizer), dan Penilai (evaluator).

Baca Juga  Gubernur NTB Temani Anaknya Daftar Ulang Masuk SMA

Sebagai perancang (planner), guru merancang prosesnya pembelajaran yang akan berlangsung yang dituangkan dalam Rancangan Pembelajaran, selanjutnya Guru akan melakukan proses pembelajaran dan memerikan berbagai materi yang telah dirangkum untuk dipahami oleh siswa. Pada point pelaksana ini peran orang tua sangat berpengaruh dalam memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar materi yang dibagikan oleh guru melalui media sosial yang digunakan memenuhi hajat Pendidikan yakni mencerdaskan anak didiknya. Sedangkan untuk peran penilai tetap menjadi tangung jawab guru.

Jika melihat pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa mendidik bukanlah tugas yang sederhana, guru dan orang tua dalam kondisi covid 19 ini diharapkan mampu berkolaborasi untuk menjadi pendidik yang mampu membawa orang lain beranjak dari kegelapan menujuh suatu pencerahan yang terang benderang. (*)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *