SUMBAWA BARAT, samawarea.com (15/7/2020)
Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat diikuti mahasiswa Universitas Cordova Indonesia melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Selama terlibat bersama TNI dalam kegiatan itu, para mahasiswa tersebut merasa bangga dengan sistem kerja Tim Kerja TMMD.
Ditemui samawarea.com, belum lama ini, Ketua Kelompok KKN Universitas Cordova, Teddy mengaku bersyukur mahasiswa KKN Universitas Cordova diijinkan ikut dalam TMMD di Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea untuk bersinergi melaksanakan program dalam mengabdi kepada masyarakat. “Semangat kami sama kami yaitu mengimplementasikan ilmu yang kami dapat di ruang kuliah kepada masyarakat. Bagi kami ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa, di satu sisi program kami bisa terlaksana dengan sangat baik karena TNI masuk dalam pelaksanaan program kami, begitu sebaliknya kami ikut dalam program TNI untuk menyukseskan program TMMD,” ujarnya.
Ia menilai program TMMD sangat luar biasa. Biasanya pekerjaan proyek semangatnya untuk mencari untung. Tapi TMMD sangat berbeda, karena setiap pekerjaan yang dilakukannya tanpa memikirkan keuntungan melainkan hasil yang dicapai bermanfaat untuk daerah dan masyarakat banyak. “Yang mereka pikirkan bahwa pekerjaan itu bernilai ibadah sehingga kualitas pekerjaannya sangat bagus,” katanya.
Bukan hanya tujuannya membangun fisik saja, TNI melalui TMMD ini ingin membangun kepercayaan kepada negara agar rasa nasionalisme masyarakat terhadap negara semakin kuat. Inilah yang menjadi alasan keikutsertaan masyarakat dalam bergotong-royong bersama TNI sangat tinggi. “Saya angkat topi untuk tentara,” imbuhnya.
Sementara Dandim 1628/Kabupaten Sumbawa Barat, Letkol CZI Eddy Oswaronto mengaku kolaborasi TNI dan mahasiswa dalam TMMD ini baru pertamakali dilihatnya. Karena itu ia menilai kolaborasi ini sangat luar biasa karena saling melengkapi. Dalam TMMD ini, mahasiswa ini diarahkan sesuai jurusannya. Misalnya, jurusan tekhnik membantu pengerjaan fisik di lapangan, demikian dengan jurusan ekonomi, pemerintahan, dan lainnya. “Semua kegiatan ada tentara dan ada mahasiswanya,” katanya.
Banyak masukan dari mahasiswa ini karena secara teori mereka memiliki ilmu. Ini juga sangat cocok dengan kondisi pandemic Covid, mahasiswa bisa memaksimalkan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan. Yang tidak kalah penting lanjut Dandim, mahasiswa memiliki semangat anak muda yang luar biasa. “Ini pengalaman luar biasa bagi kami, kami juga sangat berterimakasih kepada masyarakat yang begitu ramah dan jiwa gotong royongnya sangat tinggi sehingga dengan kolaborasi antara TNI, Polri, masyarakat dan mahasiswa, seluruh program yang kami canangkan bisa selesai tepat waktu, dan kualitasnya bagus. Semoga semua yang kita kerjakan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bernilai ibadah,” pungkasnya. (HEN/SR)
