Lapor ke Mentan, Bupati KSB Keluhkan Kekurangan Buruh Tani

oleh -116 Dilihat

SUMBAWA BARAT, samawarea.com (14/4/2020)

Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W, Musyafirin, MM melaksanakan panen raya padi, di Desa Mura, Kecamatan Brang Ene, Selasa (14/4) pagi. Berlokasi di lahan padi seluas 15 hektar milik Kelompok Tani Sallet Unggul di Blok Lang Sallet, Bupati mengemudikan langsung combine harvester (mesin panen padi). Panen raya ini langsung dilaporkan ke Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH via video conference (Vicon). Tak hanya Bupati, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, SIK., MH dan Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi. Eddy Oswaronto, ST juga ikut mengoperasionalkan mesin panen. Selain KSB, Kabupaten lain di Provinsi NTB sebagai lokasi panen raya dan langsung dilaporkan ke Mentan via Vicon adalah panen raya jagung di Kabupaten Dompu. Kabupaten lainnya di Indonesia dan dilaporkan langsung oleh Bupatinya masing-masing adalah Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Banyu Asin Provinsi Lampung, Cianjur Provinsi Jawa Barat, Bupati Baru Provinsi Sulsel. Bupati Binggai, Bupati Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga  Safari Ramadhan di Lantung, Penjabat Sekda Ingatkan Bencana Akibat Ilegal Logging

Kepada Mentan, Bupati Sumbawa Barat menyampaikan harga gabah di KSB tidak bermasalah. Yang menjadi masalah adalah kekurangan buruh tani. Kekurangan buruh tani terjadi karena pembatasan pergerakan manusia lantaran adanya pencegahan penyebaran Covid-19. ‘’Pemerintah Kabupaten hanya memiliki 21 unit combine harvester dan dirasa masih kurang. Untuk meng-cover kegiatan panen, dimohon bantuan mesin panen dari Bapak Menteri sebanyak 21 unit,” pinta Bupati.

Di KSB, jumlah gabah kering yang dipanen sampai Bulan April tahun 2020 sebanyak 42.508,39 ton dari luas lahan 5.943 ha yang tersebar di delapan kecamatan. Lantaran kekurangan buruh tani, untuk masa tanam berikutnya, Pemerintah Daerah sudah menyiagakan regu tanam bantuan dari unsur ASN, TNI dan Polri.

Mentan dalam arahannya kepada para Bupati mengatakan, jika Bupati sudah ada di lapangan, maka permasalahan akan diselesaikan dan rahmat tuhan akan turun. ‘’Saya Menteri Pertanian, saya ada di belakang mendukung Bupati untuk kesejahteraan rakyat. Urusan ekonomi rakyat bukan hanya urusan pemerintah pusat. Tetapi urusan bersama. Sekali lagi, saya ada di belakang Bupati untuk membantu di bidang pertanian,” katanya.

Baca Juga  Fraksi Hanura Minta 2 Ranperda Usul Komisi III dan 1 Usul Komisi II Tidak Dibahas

Usai mendengar laporan seluruh Bupati, Menteri memberikan kepada masing-masing Bupati yang melaksanakan panen raya padi dan jagung dan Vicon, bantuan berupa dua unit combine harvester. Menutup arahannya, Menteri berharap para Bupati mengontrol penggilingan termasuk Bulog agar serapan gabah tetap stabil. Tahun ini Kementerian Pertanian memikirkan program padat karya untuk penyediaan pupuk dan kebutuhan pertanian lainnya. Termasuk program pembukaan lahan baru seluas 400 ribu ha.

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, M. Phil., Ph.D yang mendampingi Menteri Pertanian mengatakan, TNI AD dan jajaran di daerah yakni Danrem, Dandim, Danramil dan Babinsa akan all-out mendukung Kementerian Pertanian dan pemerintah kabupaten/kota dalam menjaga produksi dan ketersediaan 11 bahan pokok. Terlebih di masa sulit bencana Covid-19. “Apabila Bupati memerlukan tambahan tenaga, agar jangan segan-segan meminta bantuan Korem. Atau langsung ke saya, agar saya bisa mengerahkan tenaga dari Batalyon atau dari Kostrad,” tutupnya. (HEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *