Andy Tirta Bakal Calon Pertama yang Mendaftar di Hanura

oleh -67 Dilihat

Besok, Haji Mo, Haji Jarot dan BJS

SUMBAWA BESAR, SR (23/12/2019)

Dr. Andy Tirta menjadi bakal calon pertama yang resmi mendaftar di DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sumbawa. Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini mendaftar pada Senin (23/12). Bertempat di Sekretariat Hanura, Jalan Cendrawasih tersebut, kedatangan Andy Tirta yang didampingi Tim Suksesnya, Salamuddin Maula ini disambut hangat Sekretaris DPC Hanura, M Yamin SE M.Si bersama sejumlah pengurus termasuk Ketua Dewan Panasehat DPC Hanura, H. Sadaruddin S.Sos. Untuk diketahui, ada 4 bakal calon Bupati yang mengambil formulir pendaftaran. Selain Andy Tirta, ada Drs. H. Mahmud Abdullah, H. Ir. Syarafuddin Jarot, dan H. Burhanuddin Jafar Salam SH., MH. Rencananya tiga bakal calon itu akan mendaftarkan diri secara resmi, Rabu (24/12) besok.

Sekretaris DPC Hanura, Muhammad Yamin SE., M.Si dalam sambutannya mengatakan, pendaftaran bakal calon di partainya tidak ribet, dan cukup sederhana, namun tidak mengurangi penghormatan terhadap bakal calon yang memilih Hanura sebagai kendaraan politik pada Pilkada Sumbawa 2020 mendatang. Hanura Sumbawa memiliki 3 kursi di DPRD. Dengan raihan kursi tersebut, Hanura menyadari tidak dapat mengusung pasangan calon secara mandiri melainkan harus berkoalisi dengan partai yang juga memperoleh kursi guna memenuhi 9 kursi sebagai syarat minimal. Meski demikian, Hanura tetap mematok syarat bagi bakal calon yang melamar. Selain serius untuk maju, juga memiliki kesiapan mental, fisik dan materi. Sebab maju pada Pilkada membutuhkan cost yang tidak sedikit dalam menunjang operasional calon bersangkutan pada setiap tahapan Pilkada. “Jadi harus siap lahir bathin. Karena kami menginginkan calon yang kami usung menang suksesi nanti,” tukasnya.

Baca Juga  Pansus III DPRD Sumbawa akan Adopsi Pengelolaan Parkir Kota Mataram

Kemudian, lanjut Yamin Abe—akrab politisi yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Sumbawa ini, Hanura Sumbawa hanya menerima figur yang melamar sebagai bakal calon bupati. Pasalnya untuk Calon Wakil Bupati, diserahkan sepenuhnya kepada calon Bupati untuk menentukannya. Dan jika yang diusung ditakdirkan menang pada Pilkada, Yamin Abe berharap adanya komitmen agar calon tersebut mampu membeirkan dukungan bagi kemajuan dan kebesaran Partai Hanura ke depan.

Sementara Dr. Andy Tirta M.Sc mengaku maju pada kontestasi Pilkada karena mendapat mandat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pastinya PKS dengan raihan 4 kursi di DPRD tidak mungkin mengusung pasangan calon secara mandiri, karena itu ia mengambil kesempatan untuk mendaftarkan diri ke Partai Hanura. Sebelumnya kader PKS ini juga mengaku sudah mendaftar di beberapa partai lainnya. Selain mengemban amanah partai, Doktor jebolan Korea ini menyatakan maju karena melihat kondisi Sumbawa saat ini. Sumbawa sangat kaya potensi, yang mendorongnya untuk bisa berbuat lebih baik bagi daerah ini. Sumbawa juga memiliki banyak persoalan. Dengan mengidentifikasi masalah, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga  TGB Ajak Pemuda Perkuat Kesamaan dan Sisihkan Perbedaan

Mas Boy—sapaan akrab Rektor muda ini, mengaku sudah turun di banyak titik untuk bersilaturahim sekaligus sosialisasi. Upaya ini dilakukan selain untuk memperkenalkan diri juga mencari potensi masalah. Bahkan persoalan yang ditemui di lapangan dapat langsung dituntaskan. Seperti persoalan di Batu Putih Kecamatan Plampang dan Kecamatan Maronge yang membutuhkan air bersih. Ia langsung mengkomunikasikannya dengan Universitas Indonesia (UI) kebetulan pernah menjadi almamater di sana. Komunikasi ini membuahkan hasil sehingga Tim UI Peduli meluncur ke Kecamatan Plampang, melakukan pemasangan Pompa Air Tenaga Surya guna mengatasi krisis air akibat kemarau berkepanjangan. “Jadi untuk menyelesaikan masalah tidak harus menunggu menjadi Bupati,” ujarnya.

Di bagian lain, Mas Boy sedikit memberikan kunci untuk memajukan Sumbawa dan mensejahterakan masyarakatnya. Menurutnya ada 3 yakni air, pangan dan energy. Jika tiga elemen ini tidak bisa dikelola, Sumbawa tidak akan menjadi daerah yang mandiri dan akan terus tergantung pada anggaran pusat. “Kita akan mengemis di sana sini mencari dana untuk membangun daerah. Untuk mengatasinya, kemampuan daerah dalam mengelola tiga elemen tersebut,” tukasnya.

Dalam membangun Sumbawa, lanjutnya, tentu tidak hanya berpikir untuk 5 tahun ke depan, tapi untuk 50—100 tahun akan datang. “Siapapun yang terpilih nanti, dapat memberikan yang terbaik bagi Tana dan Tau Samawa,” pungkasnya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *