Advokasi Disabilitas, FFD Produksi Film “The Feelings of Reality”

oleh -96 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (28/11/2019)

Banyak cara mengadvokasi penyandang disabilitas. Salah satunya dilakukan Forum Film Dokumenter (FFD) dengan memproduksi sekaligus pemutaran film documenter mengenai kehidupan nyata penyandang disabilitas. Pemutaran film yang bertajuk “The Feelings of Reality” ini berlangsung di beberapa tempat, di antaranya di Kota Sumbawa Besar, NTB,  Rabu (27/11/2019). Bertempat di Aula Hotel Sernu Raya, keigatan tersebut diisi dengan pemutaran film documenter menggunakan Virtual Reality Box, dan diskusi isu disabilitas bersama SIGAB. Kegiatan ini diikuti para kepala OPD, organisasi peduli difabel, Filmmaker, dan awak media.

Alwan Berlian–Project Officer Program The Feelings of Reality kepada media ini mengatakan, film documenter yang diputar merupakan hasil workshop yang dilakukan di empat wilayah yakni Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, dan Sumbawa. Film tersebut merupakan hasil produksi oleh filmmaker bersama dengan FFD yang dikerjakan dari rentang tahun 2018-2020. Program tersebut dilakukan secara bertahap, mulai dari proses penelitian atau riset, workshop, produksi, distribusi, ekshibisi, dan bermuara di pengarsipan. “Saat ini kami memasuki tahap distribusi film dalam bentuk kegiatan private screening,” terangnya.

Baca Juga  Kadispar Sumbawa Sebut Insiden Video FPM Hanya Persoalan Teknis  

Lanjut Alwan, kegiatan private screening berupa pemutaran film hasil workshop yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi berupa virtual reality sebagai wahana mendapatkan pengalaman menonton yang lain, serta sebagai medium untuk membicarakan wacana disabilitas dan kontekstualisasinya dengan program tersebut. “Setelah dilakukannya pemutaran, nantinya kami juga mengajak peserta sekalian untuk diskusi mengenai Virtual Reality (VR) sebagai medium untuk mengadvokasi isu difabel juga kemungkinan kolaborasi di masa mendatang, guna memperluas jangkauan terhadap medium VR dan juga wacana dalam pengembangannya terkait isu yang diangkat,” bebernya, seraya mengajak SIGAB Indonesia yang telah menjadi mentornya selama proses workshop berlangsung dapat memberikan perspektif baru dalam hal media sebagai advokasi dan menerima sebanyak mungkin timbal balik maupun saran sebagai pengembangan program ke depan. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *