SUMBAWA BARAT, SR (19/8/2019)
Nampaknya pendapatan melalui retribusi parkir harus ada terobosan baru. Pasalnya selama ini target pendapatan retribusi parkir sebanyak 50 juta pertahun, tidak pernah terpenuhi.
Ditemui SAMAWAREA belum lama ini, Kepala Dinas Perhubungan KSB Ir. Irhas R. Rayes M.Si mengatakan, pendapatan dari retribusi parkir selama ini tidak pernah bisa memenuhi taget Rp 50 juta pertahun. Tahun 2018 saja, pendapatan tidak bisa mencapai 50% yakni hanya Rp 20 juta. Karena itu pada tahun ini, pihaknya mencoba membenahi dan melakukan penataan terhdap perparkiran di KSB. “Saat ini kami sudah menarik reribusi parkir di pasar-pasar dan selanjutnya di pusat-pusat keramaian Kota Taliwang seperti taman dan pengguna bahu jalan lainnya. Langkah ini juga kami ambil untuk mengurai kemacetan di ruas jalur Simpang Selek menuju taman yang sering macet karena parkir yang tidak teratur,” jelasnya.
Untuk diketahui ungkap Irhas, saat ini pihaknya baru berhasil mengumpulkan pendapatan dari retribusi Rp 5 juta, dan masih ada yang belum dikumpulkan. Dinasnya akan terus berupaya untuk memenuhi target yang sudah ditentukan yaitu Rp 50 juta. Dalam penarikan retribusi parkir, jelasnya, petugas resmi dilengkapi dengan seragam yang bertuliskan Dinas Kominfo. Karcis parkir yang diberikan kepada pengendara hanya Rp 1000 per kendaraan. Jika ada penarikan parkir tanpa kelengkapan tersebut, pengendara berhak menolaknya. Demikian juga apabila ada penarikan parkir lebih dari Rp 1000 untuk tidak diberikan karena masuk dalam kategori pungutan liar (pungli).
Di bagian lain Irhas mengakui bahwa kesadaran masyarakat terhadap pembayaran parkir masih rendah. Untuk itu Ia sangat berharap masyarakat mendukung setiap kebijakan pemerintah karena semuanya akan bermuara kepada masyarakat juga. (HEN/SR)
