SUMBAWA BESAR, SR (27/8/2019)
Sebanyak 1.200 mahasiswa baru Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Reorientasi dan Pengenalan Kampus (Respek) tahun 2019. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Kampus UTS dan berlangsung selama 4 hari, 26—29 Agustus 2019 ini dibuka secara resmi dibuka oleh Rektor UTS, Dr. Andy Tirta, M.Sc.
Dalam sambutannya, Rektor UTS menyampaikan kepada seluruh mahasiswa baru UTS bahwa dari kampus yang berada di kaki Bukit Olat Maras banyak orang yang hari ini sukses di berbagai tempat. Tidak menutup kemungkinan anak UTS yang tempatnya terpelosok, di tengah sawah ini bisa mengguncang dunia. “Anak UTS tempatnya jauh, terpelosok, di tengah sawah, tapi bukan berarti kita tidak bisa mengguncang dunia. Saya bicara seperti ini tidak muluk-muluk, tapi kita pernah membuktikannya. Jadi jangan pernah merasa tinggal di Olat Maras, berkarya di Olat Maras, berkuliah di Olat Maras, maka kalian jauh dari peradaban, tidak sama sekali,” tegasnya.
Seluruh mahasiswa baru UTS tampak antusias mengikuti kegiatan Respek. Pasalnya dari setiap kegiatan yang berlangsung, peserta Respek bergegas aktif. Terlebih lagi setelah mendengar sambutan rektor ketika menyampaikan bahwa setiap orang yang keluar dari Olat Maras (lulus dari UTS) pasti bisa menghadapi masalah yang ada di luar.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa, AKBP Syirajuddin Mahmud dan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa. Setelah rampungnya kegiatan pembukaan Respek UTS 2019, dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UTS dengan BNN dan PMI Kabupaten Sumbawa. MoU ini sebagai bukti bahwa UTS benar-benar concern mendukung gerakan bebas Narkoba, khususnya di kalangan mahasiswa dan civitas akademika UTS. Selain itu menjadi mitra dan mendukung ketersediaan darah untuk Kabupaten Sumbawa. (SR)
