Dekranasda NTB Siap Bantu Kembangkan Tenun Sumbawa

oleh -131 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (8/2/2019)

Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah berjanji akan membantu pengembangan produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Sumbawa. Selain memperbaiki kualitas produksi, Dekranasda NTB akan membantu promosi dan pemasaran. Hal ini diungkapkan Hj Niken saat berkunjung di UPT Batik, Sumbawa, Jumat (8/2). Ikut mendampingi Hj Niken, Ketua Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Hj Amien Husni Djibril, Kadis Perdagangan NTB, Hj Putu Selly, Kadis Perindustrian NTB dan Kadis Koperasi NTB, serta Kadis Koperindag dan UKM Sumbawa, Drs. H. Arif M.Si.

Menurut Hj Niken, produk Sumbawa cukup banyak dan terkenal. Misalnya madu, minyak Sumbawa dan kain tenun ikat. Semuanya bagus dan berkualitas yang dapat dipromosikan bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Tenun Sumbawa memiliki corak yang unik dan memikat. Minyak dan madu Sumbawa yang memiliki khasiat. Namun semua ini belum banyak terangkat. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah Sumbawa maupun Propinsi NTB untuk mengangkat produk unggulan tersebut menjadi produk berstandar dan bisa diakses dimana-mana. Tentu saja pembinaan harus dilakukan terhadap para pengrajin dan produsen lokal. Terutama mereka dilatih cara pengemasan yang kebetulan NTB memiliki Rumah Kemasan. “Kita kurang bisa bersaing karena packagingnya yang apa adanya, sehingga tidak menarik untuk bersaing di pasaran nasional. Ini yang harus kita benahi, kita latih dan kita bantu dalam hal promosi dan pemasaran,” ujar Hj Niken yang juga istri Gubernur NTB ini.

Baca Juga  Pemprov Komit Mendukung Pariwisata Sumbawa

Dalam memunculkan produk lokal dan unggulan, sambung Hj Niken, tidak bisa instans melainkan melalui berbagai tahapan. Ia mencontohkan perusahaan besar saja ketika ingin produknya go internasional banyak tahapan yang dilalui.

Terkait dengan keluhan pengrajin dan produsen lokal mengenai permodalan, Hj Niken mengakui perlu campur tangan berbagai pihak termasuk intervensi pemerintah daerah terutama memastikan pangsa pasar produk dimaksud. Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi terhadap kain tenun Lombok. Gubernur mengeluarkan keputusan mewajibkan ASN di lingkup pemerintahannya untuk mengenakan pakaian tenun daerah setiap Hari Selasa dan Kamis. Kebijakan ini langsung terasa bagi para pengrajin tenun. Pengrajinnnya menjadi bersemangat melakukan produksi dan usahanya bergairah sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonominya. Karena itu Hj Niken berharap Sumbawa juga demikian. Ada kebijakan dari pemerintah daerah setempat sehingga memiliki kepastian pasar bagi pengrajin tenun ikat Sumbawa.

Baca Juga  Konfrensi Internasional III ICoCSIM Digelar di Lombok  

Sebelum meninggalkan UPT Batik menuju lokasi pengrajin tenun Sumbawa yang berada di Dusun Senampar, Dusun Semeri dan Desa Moyo, Hj Niken dan rombongan membeli beberapa kain tenun Sumbawa. Kain tenun ini terdiri dari berbagai motif seperti motif kemang pio, kemang gili liuk, bintang kesawir, kemang kecubung, dan kemang satange. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *