Stop Ilegal Fishing untuk Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan

oleh -211 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (24/09/2018)

Bupati Sumbawa, HM. Husni Djibril, B.Sc secara resmi membuka Lomba Balap Sampan dan Lomba Mancing yang mengangkat tema “Stop Ilegal Fishing untuk Kelestarian Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan”. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Pesona Moyo 2018, Sabtu (22/9) di Pantai Saliper Ate Kecamatan Labuhan Badas. Turut hadir pada acara tersebut, Anggota Forkopimda Sumbawa, Pimpinan OPD Sumbawa, para camat, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumbawa, serta para nelayan peserta lomba.

Dalam sambutannya Bupati Sumbawa menyampaikan bahwa sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan sumber daya alam khususnya kelautan dan perikanan yang cukup besar dan beragam. Panjang garis pantai ± 982 km, dan luas perairan pantai termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) mencapai 74.000 km2. Dijelaskan, Kabupaten Sumbawa juga memiliki 63 pulau-pulau kecil, yang sebagian besar berada di Perairan Teluk Saleh pantai utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki potensi perikanan yang sangat besar untuk dikelola, baik melalui usaha penangkapan maupun budidaya dalam upaya peningkatan perekonomian daerah.

Baca Juga  XL Salurkan Donasi Korban Bencana di Purworejo dan Padang

Lebih jauh dikatakan, masyarakat Sumbawa patut bersyukur karena dianugerahi berbagai potensi sumber daya, seperti Pulau Moyo yang sudah dikenal luas di dunia dan perairan Teluk Saleh yang dikenal sebagai aquarium dunia karena menyimpan berjuta potensi sumber daya hayati. Salah satu potensi tersebut yaitu keberadaan Hiu Paus (Whale Shark), yang beberapa waktu lalu menjadi salah satu obyek destinasi wisata bahari di perairan sekitar Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano. Keindahan bawah laut berupa terumbu karang juga tidak kalah menariknya dengan tempat-tempat lain di Indonesia. “Kegiatan lomba balap sampan dan lomba mancing yang diinisiasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa ini juga merupakan salah satu ikhtiar untuk menumbuhkan rasa kecintaan kita pada dunia kemaritiman, agar kita dapat memanfaatkan sumber daya ikan sekaligus menjaga kelestariannya dengan menangkap ikan dengan cara yang baik dan benar,” ujar Bupati.

Baca Juga  Kantongi Visa Wisata, WNA Amerika Tertangkap Mengajar

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa, Ir. Dirmawan melaporkan, latar belakang diadakannya lomba karena Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi pesisir laut yang cukup dalam menunjang pembangunan nasional, baik aspek ekonomi, ekologis, pertahanan dan keamanan serta pendidikan dan pelatihan. Dikatakan pula, dasar dilaksanakan Lomba Balap Sampan dan Mancing, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya kelautan dan wawasan maritim serta kecintaan maupun kepedulian terhadap sumberdaya pesisir dan laut, khususnya di Kabupaten Sumbawa.

Adapun kategori lomba yang dilaksanakan untuk kegiatan balap Sampan yaitu bermotor sampan kayu, bermotor sampan fiber, dayung sampan kayu/fiber (3 orang laki-laki), dayung sampan kayu/fiber (2 orang laki-laki dan perempuan). Sedangkan untuk lomba Mancing terdiri dari tiga kategori. Adalah mancing pinggir pantai, mancing perahu dayung dan mancing perahu motor. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *