Presiden Siap Terima UTS Jadi Milik Negara dan Setuju Dinegerikan

oleh -715 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (01/08/2018)

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo telah setuju Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang direncanakan akan merger dengan beberapa perguruan tinggi lain di Kabupaten Sumbawa menjadi milik negara dan statusnya dinegerikan. Jika ini sudah terealisasi dalam waktu yang tidak lama lagi, maka UTS menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pulau Sumbawa. Sikap Presiden yang menyetujui UTS dan sejumlah PTS lain menjadi negeri ini sebagai respon atas permintaan Gubernur NTB terpilih Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc yang sangat menginginkan berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di Pulau Sumbawa. Keinginan ini langsung dilontarkan Dr. Zul—sapaan akrabnya, kepada Presiden Ir. H. Joko Widodo yang berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Senin (30/7/2018) lalu.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Dr. Zul yang juga Pendiri UTS ini, siap menghibahkan dan mengikhlaskan seluruh aset yang dimiliki UTS kepada Pemerintah RI. Saat ini UTS memiliki lahan seluas 500 hektar lebih. Lahan itu berasal dari pemberian pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seluas 450 hektar, ditambah dengan 60 hektar milik pribadi yang sudah dimiliki sebelumnya. Dengan luas lahan ini UTS satu-satunya kampus terluas di NTB. Terlebih lagi di atas lahan ratusan hektar ini, sudah berdiri STP (Science Techno Park) dan SIKIM (Sentra Industri Kecil Menengah). Dalam kesempatan itu, Dr Zul mengajak beberapa kampus lain seperti UNSA, AKOM dan IISBUD untuk merger agar menjadi satu sebagai universitas negeri pertama di Pulau Sumbawa. “Pak Presiden dan Menteri Ristek dan Dikti sudah setuju, saya tinggal menyelesaikan detailnya dengan Pak Sekjen dan Dirjen Kelembagaan. Insya Allah segera terealisasi,” aku Dr. Zul yang dihubungi SAMAWAREA, Rabu (1/8) siang tadi.

Ditanya soal respon perguruan tinggi lain terkait merger tersebut, Dr. Zul mengaku IISBUD dan AKOM sudah pasti. Dan baru saja STKIP Paracendekia menyatakan kesediaannya bergabung bersama UTS, IISBUD dan AKOM untuk dinegerikan. Ia juga berharap Universitas Samawa (UNSA) selaku perguruan tinggi tertua ikut bergabung. “UNSA bagus kalau bergabung, tapi sejauh ini belum ada kabar,” ungkap Dr. Zul yang juga Pembina Yayasan Dea Mas yang menaungi UTS, IISBUD Samawa Rea, AKOM Sumbawa, SMK Al-Kahfi Sumbawa, SMPIT, SDIT dan TKIT Samawa Cendekia. (JEN/SR)

Yusron Hadi nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *