Seret Nama SBY di E-KTP, Demokrat NTB: Itu Keji dan Fitnah

oleh -94 Dilihat

MATARAM, SR (06/02/2018)

Keluarga besar Partai Demokrat akan melaporkan pengacara Terdakwa Setya Novanto, Firman Wijaya karena dianggap telah mencemarkan nama baik mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pencemaran nama baik itu terkait dengan sidang pada Kamis, 25 Januari 2018. Pada saat mantan Anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2009-2014, Mirwan Amin menyebut nama SBY setelah dicecar beberapa pertanyaan oleh Firman. Pertanyaan dan jawaban dari keduanya dianggap sebagai fitnah karena tidak berlandaskan bukti, lantaran disebutkan bahwa Presiden RI ke-6 itu dinyatakan ikut campur tangan dalam kasus korupsi berjamaah proyek pengadaan e-KTP. Demikian ditegaskan Pengurus DPD Partai Demokrat NTB saat menggelar Konferensi Pers di Mataram, Selasa (6/2).

Baca Juga  GOLKAR Dukung SAAT JAYA Agar Tidak Salah Pilih

DPD Partai Demokrat NTB menggelar konferensi pers ini selain menanggapi isu nasional, juga sebagai dukungan moral terhadap SBY dan pihak DPP Demokrat yang kini sedang dalam perjalanan ke Mabes Polri untuk melaporkan pengacara Mantan Ketua DPR Setya Novanto, yakni Firman Wijaya atas tuduhan atau fitnah yang dilontarkan beberapa waktu lalu. “Itu adalah tuduhan keji dan fitnah,” ujar Sekretaris DPD Demokrat NTB, H Zainul Aidi.

Menurutnya, Demokrat menyayangkan pernyataan yang dilontarkan advocat Setnov. Hal itu dianggap sebagai fitnah tanpa ada bukti. Terlebih, sosok SBY dikenal adalah orang yang lurus, terbukti dalam mengelola negara Indonesia 10 tahun lamanya. “Apa yang dilontarkan ke Pak SBY itu kami anggap fitnah. Sepengetahuan kami SBY adalah sosok Bapak Bangsa dan tidak pernah ada keterkaitan dengan penyalahgunaan wewenang,” ucap Zainul Aidi.

Baca Juga  Ribuan Masyarakat Siap Sambut Anies Baswedan di Kabupaten Sumbawa

DPD Demokrat NTB mendukung penuh langkah yang diambil DPP Demokrat yang akan melaporkan Firman ke Mabes Polri. “Kami mendukung upaya DPP Demokrat. Dan kami juga mengirim do’a bagi pimpinan kami yang sekarang akan diperiksa oleh KPK,” pungkasnya sembari berharap kepada pihak penegak hukum menegakkan keadilan. (JER/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *