Istri Prajurit Harus Menjaga Citra Diri dan Suami

oleh -920 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (14/12/2017)

Menjaga ikatan batin dan silaturahim antara sesama istri prajurit sangat penting. Demikian juga menjaga hubungan istri dengan suami yang bertugas sebagai tentara. Istri harus mengedepankan tugas dan selalu siap membantu suami dalam menjalankan tugas. Demikian disampaikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 162 PD IX/ Udayana, Shally Sundari Farid Makruf, pada tatap muka dengan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVI Dim 1607 Sumbawa di Makodim 1607 Sumbawa, Rabu (13/12).

Komunikasi yang baik dengan suami dalam segala hal harus dilakukan baik mengenai urusan rumah tangga maupun urusan dinas. Sebagai istri prajurit, harus dapat menjaga harga diri suami di depan umum. ‘’Kalau memang ada terjadi kekeliruan saya harap jangan sampai keluar. Harapan saya tolong sampaikan kepada atasannya. Mungkin ada jalan terbaik yang diberikan oleh komandan atau atasannya,” ujar Shally Sundari.

Baca Juga  Polisi Masih Kesulitan Ungkap Money Politic Pilkades Lito

Sebagai isteri tentara juga harus selalu menjaga sikap dan kehormatan suami yang sedang bertugas di luar daerah. Selama suami berada di medan tugas harus menjaga kekompakan dan kesehatan serta mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut suami saat kembali dari medan tugas. ‘’Pasti suami akan merasa bangga dan senang melihat istri anaknya sehat sehat semua,” katanya.

Ia sedikit bercerita bahwa ada oknum anggota Persit yang tidak mau mengikuti suaminya. Oknum itu tinggal di kos-kosan sendiri di salah satu kota. Kemudian ibu tersebut ditangkap saat sedang menggunakan narkoba. Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. “Jangan tergiur dengan upah atau dijanjikan uang yang banyak, sehingga mau terlibat dalam jaringan narkoba. Intinya istri prajurit harus menjaga citra diri dan suami,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga  Kos-kosan Mendadak Ramai, Ternyata Ada Mayat

Kepada anggota Persit yang memiliki intelektual dan keahlian yang lebih, diharapkan untuk diamalkan kepada anggota yang lain. Terkait Kartu Penunjukan Istri (KPI), juga harus dimiliki oleh anggota Persit. ‘’Ibu-ibu harus buat. Karena KPI sangat penting untuk ibu-ibu. Tolong yang belum buat mulai sekarang dibuat. Karena KPI itu pegangan ibu-ibu. Ketika terjadi apa-apa, KPI bisa membantu ibu-ibu dalam segala hal,” terangnya.

Mengenai persoalan media sosial, diharapkan kepada anggota Persit jangan sampai berkomentar yang bukan-bukan. Atau menuliskan hal yang menyinggung orang lain. Media sosial harus dimanfaatkan secara positif. Agar tidak terjadi persoalan di kemudian hari. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *