KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS DIKPORA KSB
SUMBAWA BARAT, SR (25/10/2017)
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melaksanakan kegiatan Lomba Apresiasi Guru, Tenaga dan Kependidikan (GTK) PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) tingkat Kabupaten Sumbawa Barat. Lomba ini sebagai upaya untuk mengevaluasi kreatifitas dan strategi guru PAUD dan PNF dalam mendidik.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Akunurrahmadin yang juga Kepala Bidang GTK Dinas Dikpora mengatakan bahwa bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) merupakan bidang baru di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini, yang dulunya bidang Dikmenti. Meski baru, selama tahun 2017 ini pihaknya selalu menyesuaikan semua program dengan kebutuhan sekolah. “Acara lomba saat ini juga merupakan upaya kita mendukung dan memenuhi kebutuhan sekolah terutama di PAUD ini,” imbuhnya.
Lomba yang dilaksanakan ini adalah lomba apresiasi dengan tiga mata lomba. Yaitu Lomba Senam yakni senam hasil kreatifitas guru itu sendiri. Kemudian Lomba Permainan Tradisional, akan dinilai bagaimana guru tersebut mengajar menggunakan budaya lokal dengan menggali kearifan lokal. Selanjutnya Lomba Apresiasi khusus guru, bagaimana mampu menciptakan media pembelajaran. Lomba ini akan fokus pada power point sebagai media mengajar anak didik. Hasil lomba tersebut akan diterapkan di sekolah masing-masing.
Sementara Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST saat membuka kegiatan itu mengatakan, lomba ini sebagai wadah untuk mengevaluasi kreativitas dan strategi guru PAUD dan PNF dalam mendidik. Harus disadari kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM sangat ditentukan oleh kualitas guru dan tenaga kependidikan. ‘’Karenanya, guru PAUD dan TK sangat penting untuk membangun karakter anak bangsa,” katanya.
Kepada guru PAUD dan PNF, Wabup mengajak untuk bersama-sama membuat sejarah yang baik di manapun berada. Diharapkan dari lomba apresiasi PTK Guru PAUD ini akan lahir inovasi-inovasi yang akan dibawa pulang untuk diterapkan di lingkungan pendidikannya masing-masing dalam mendidik anak-anak. “Ayo bergotong royong dengan semangat ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh mempersiapkan, mencetak generasi emas KSB,” ajaknya. (HEN/SR)
