SUMBAWA BESAR, SR (03/08/2017)
Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi mengajak segenap jajaran PKK dan Organisasi Wanita di Nusa Tenggara Barat untuk terus memupuk semangat kekompakan dan persatuan yang utuh dalam mewujudkan program-program pemberdayaan perempuan dan keluarga yang sejahtera. “Mari kita tanam dan nyalakan semangat fastabiqul khairat di jiwa setiap insan PKK dan wanita untuk mencapai satu tujuan, yakni memajukan NTB melalui pemberdayaan perempuan,” ajak Hj Erica saat menghadiri Halal Bi Halal TP. PKK Provinsi NTB di Aula TP PKK NTB, Kamis (3/8).
Fastabiqul khairat adalah sebuah ajakan yang artinya `berlomba-lombalah berbuat kebajikan, sebuah pesan singkat yang memiliki makna sangat luas dan mendalam. Kebaikan yang dimaksud pasti kebaikan yang sesuai dengan perintah Allah. Seperti menolong sesama, mengabdi untuk kemaslahatan dan kesejahteraan Masyarakat, termasuk pengabdian dalam pelaksanaan program PKK yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Saat itu, Hj. Erica juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya kepada PKK se-NTB atas kekompakan yang telah terwujud selama ini. “Walaupun diikuti oleh berbagai macam profesi dan latar belakang, namun seluruh organisasi perempuan di NTB ini memiliki satu tujuan, yaitu memajukan NTB melalui pemberdayaan perempuan,” ujarnya, seraya menegaskan kekompakan ini tidak terlepas dari prinsip fastabiqul khairot yang terus dipegang oleh kader PKK dalam melaksanakan tugasnya. Halal Bi Halal yang mengangkat tema “Dengan Silaturrahim Kita Teguhkan Kebersamaan” tersebut dihadiri Ketua BKOW NTB Hj. Syamsiah M. Amin dan Ketua Dharma Wanita NTB Hj. Ikhsanti Komala Rimbun Rosiady.
Sementara itu, Dr. H. Zaidi Abdad MA dalam ceramahnya mengatakan rasa kebersamaan yang kuat adalah kunci dalam mengatasi berbagai macam masalah. “Ada tiga hal dalam membangun kebersamaan, pertama membangun keimanan dan ketaqwaan, kedua membangun pendidikan, dan ketiga membangun ekonomi,” ujarnya saat memberikan hikmah Halal Bi Halal. Keimanan dan ketaqwaan di sini adalah segala perbuatan yang dilakukan di dunia dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. “Kenalkan anak-anak tentang hakikat keimanan dan ketaqwaan sejak dini agar anak-anak kita kelak memiliki moralitas dan akhlak yang baik,” himbaunya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Ikatan Ahli Ekonomi Syariah (IAE) Provinsi NTB dan kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi sebagai Kepala Daerah Penggerak Ekonomi Syariah. NTB adalah Provinsi yang menggerakkan ekonomi dengan sistem syariah, bahkan Bank NTB sebagai bank daerah dikonversi menjadi bank syariah. “Mudah-mudahan ini menjadi terobosan yang baik untuk NTB,” pungkasnya. (JEN/SR)
