SUMBAWA BESAR, SR (08/04/2017)
Ruang Rapat Paripurna DPRD NTB sebentar lagi akan memiliki nama. Pasalnya sejumlah legislator Udayana khususnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Sumbawa—KSB yaitu Nurdin Ranggabarani, SH. MH (Fraksi PPP), Johan Rosihan ST (Fraksi PKS), Burhanudfin Jafar Salam SH (Fraksi PAN), Baijuri Bulkiyah SH (Fraksi Demokrat) dan Ir. H. Busrah Hasan, MM (Fraksi Golkar), telah mengusulkan untuk memberi nama Ruang Rapat Paripurna H.L. Madialoe ADT. Usulan itu diharapkan dapat ditetapkan melalui keputusan DPRD NTB.
Salah satu inisiator, Nurdin Ranggabarani SH MH yang dikonfirmasi SAMAWAREA, Sabtu (8/4) mengemukakan alasan mengusulkan nama tokoh Sumbawa tersebut. Usulan tersebut mempertimbangkan berbagai sisi positif, baik sisi sejarah, jasa-jasa pengabdian, maupun perjuangan baik dalam skala regional maupun nasional. Alasan lainnya, adalah semangat dan nilai kepahlawanan, nilai luhur keteladanan, dan nilai edukasi bagi generasi bangsa, khususnya generasi masa depan Provinsi NTB.
Menurut politisi PPP yang juga sukses menginisiasi penamaan Rumah Sakit Rujukan Propinsi di Pulau Sumbawa menjadi Rumah Sakit HL Manambai Abdulkadir ini, bahwa nama H. Lalu Madilaoe Abdul Djabar Tunruang atau disingkat HL Madilaoe ADT layak menjadi nama Ruang Rapat Paripurna DPRD NTB. Sebab tokoh yang lahir di Sumbawa Besar, 17 April 1925 dan wafat dalam usia 73 tahun atau tepat 11 Juni 1998 di Mataram ini adalah Ketua DPRD Provinsi NTB pertama (masa bhakti 1959—1963). “Mengabadikan nama beliau melalui penamaan ruang paripurna di DPRD Provinsi sebagai bentuk apresiasi atas jasanya, sekaligus kado hari kelahirannya ke-92,” demikian Nurdin Raba. (JEN/SR)
