Banjir Terjang Sumbawa, 19.888 Jiwa Jadi Korban

oleh -645 Dilihat

Merata di 5 Kecamatan

SUMBAWA BESAR, SR (08/02/2017)

Banjir bandang kembali menerjang wilayah Kabupaten Sumbawa, Selasa (7/2) malam hingga Rabu (8/2) siang. Banjir yang dipicu hujan lebat disertai angin kencang ini menerjang 5 kecamatan. Data yang diperoleh SAMAWAREA di Posko Bencana Pemda Sumbawa, menyebutkan 5 kecamatan tersebut adalah Sumbawa. Banjir di wilayah kota ini melanda enam kelurahan (Samapuin, Pekat, Brang Bara, Bugis, Brang Biji, dan Kelurahan Lempeh) dengan korban terdampak 822 KK atau 3.211 jiwa. Paling banyak di Kelurahan Bugis yaitu 227 KK dengan 1.135 jiwa, disusul Samapuin 250 jiwa dengan 1.000 jiwa. Banjir ini terjadi akibat luapan air sungai.

Banjir Sumbawa

Kemudian Labuan Badas, banjir menerjang 3 dusun yaitu Kalibaru, Pasir dan Padak. Korban terdampak akibat air laut pasang ini mencapai 1.552 kepala keluarga terdiri dari 5.763 jiwa. Dua kecamatan wilayah timur Sumbawa juga dilanda banjir. Adalah Kecamatan Empang menerjang beberapa dusun dan desa yaitu Empang Atas, Bunga Eja, Ongko, Jotang Beru, dan Jotang. Korban terdampak mencapai 1.085 dengan 4.340 jiwa. Selanjutnya, Tarano korban terdampak 1.471 KK dengan 5.884 jiwa. Rabu siang tadi sekitar pukul 12.00 Wita air laut merendam Dusun Labuan Kuris Kecamatan Lape. Warga pesisir terkejut dan berusaha menyelamatkan diri. Namun demikian tidak ada warga setempat yang mengungsi karena sebagian besar tinggal di rumah panggung. Dari data pihak kecamatan, korban terdampak tercatat 156 kepala keluarga terdiri dari 690 jiwa.  Total dari semua kecamatan di wilayah Kabupaten Sumbawa yang diterjang banjir bandang, Selasa dan Rabu ini, mencapai 19.888 jiwa dari 5.086 kepala keluarga.

Baca Juga  Agnes Monica dan Kendedes Tak Terkejar
Bantuan dari SKPD yang diterima di Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa
Bantuan dari SKPD yang diterima di Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa
warga berpartisipasi mendirikan dapur umum untuk menangani korban banjir
warga berpartisipasi mendirikan dapur umum untuk menangani korban banjir

Yang dibutuhkan para korban banjir adalah air minum dan makanan cepat saji. Untuk saat ini Dinas Sosial bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendirikan dapur umum lapangan. Ada juga dapur umum yang dibangun secara mandiri oleh ketua RT dan kelompok masyarakat. Sementara bantuan dari sejumlah SKPD mulai berdatangan dan terakomodir di Bagian Humas dan Protokol Setda Sumbawa. Rencananya bantuan itu akan disalurkan Kamis (9/2) besok.

Informasi terbaru yang diperoleh SAMAWAREA, sore ini air mulai naik di Bendungan Moyo. Masyarakat di Kecamatan Moyo Hilir saat ini tengah siaga mengingat cuaca tidak menentu dan hujan masih turun terus menerus. (JEN/SR)

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *