SUMBAWA BARAT, SR (13/01/2017)
Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus berupaya meningkatkan pelayanan agar masyarakat mendapatkan air yang layak konsumsi. Namun belakangan ini banyak sekali keluhan dari masyarakat tentang kualitas air yang buruk. Warnanya coklat pekat bahkan kerap distribusi airnya kecil.
Ditemui SAMAWAREA, Kamis (12/1) kemarin, Direktur Utama PDAM KSB, Bambang ST menyatakan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat adalah prioritas. Namun dia mengakui jika banyak keluhan terhadap pelayanan PDAM, salah satunya kualitas air yang buruk dan alirannya yang kecil. Menurut Bambang, banyak hal yang mempengaruhinya. Bukan hanya karena curah hujan yang terus mengguyur penampungan air tapi yang cukup parah adanya pelaksanaan proyek Bendungan Bintang Bano. Zona penampungan air minum PDAM berada tidak jauh dari lokasi pelaksanaan proyek Bendungan Bintang Bano, hanya sekitar 300 meter. “Mendingan enak kita atasi banjir karena banjir hanya sebentar sedangkan pelaksanaan proyek Bintang Bano siang-malam nonstop sehingga sangat mengganggu kualitas air yang mengalir ke masyarakat, bahkan sangat sering tertutup sehingga airnya mengalir tidak maksimal,” keluhnya.
Dengan kondisi ini pihaknya berencana akan menemui pelaksana proyek. Beberapa kali utusan PDAM ke lokasi proyek namun hingga kini belum pernah bertemu. “Semoga dalam waktu dekat kita bisa duduk bersama dengan pelaksana proyek untuk mencari solusi dari masalah yang ada,” harap Bambang. (HEN/SR)