SUMBAWA BESAR, SR (30/01/2017)
Maraknya aksi pencurian ternak di beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa, membuat jajaran Polsek Plampang memperketat pengawasan. Seperti yang dilakukan Minggu (29/1) tadi malam dengan mengamankan tiga ekor ternak yang diduga tidak memiliki dokumen.
Kapolsek Plampang, IPTU Sarjan yang dikonfirmasi SAMAWAREA, Senin (30/1), mengakui hal itu. Setiap pengangkutan ternak yang masuk dan keluar dari Kecamatan Plampang, wajib diperiksa. Terlebih lagi pengangkutan pada malam hari patut dicurigai. Hal ini terkait laporan masyarakat terhadap maraknya aksi pencurian ternak.
Dari pengawasan ini, Kapolsek Sarjan mengaku mengamankan tiga ekor kuda Sabtu (28/1) sore. Sejumlah kuda itu diangkut menggunakan mobil pick-up. Pengakuan pemilik ternak, Yon—warga Empang, jika kuda itu dibeli namun tidak bisa menunjukkan dokumen ternak dari desa asal ternak. Yon hanya menunjukkan kartu ternak. “Karena suratnya tidak lengkap terpaksa kami amankan di Polsek,” kata Sarjan.
Yon yang ditemui mengaku perjalanannya kali ini adalah yang terburuk. Ia kesulitan menghubungi pihak desa asal ternak karena pada Hari Minggu kantor desa tutup. “Kalau surat tidak lengkap, ternak saya belum bisa dibawa ke Empang,” ujarnya lirih. (BUR/SR)
