SUMBAWA BESAR, SR (26/08/2016)
Pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kabupaten Sumbawa dinilai cukup besar yakni mencapai Rp 90 miliar. Hal ini berpengaruh terhadap sejumlah program yang sedang dan akan dilaksanakan pada Tahun 2016 ini. Untuk menyiasati kekurangan anggaran akibat pemotongan tersebut, Pemda Sumbawa tengah bekerja keras mengumpulkan anggaran yang ‘tercecer’ di sejumlah SKPD.
Sekda Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Rasyidi yang dikonfirmasi SAMAWAREA, mengakui dalam beberapa hari ini pihaknya berusaha untuk menelusuri program-program yang sudah teranggarkan di APBD murni. Ketika ada program yang sekiranya masih belum dilaksanakan dan tidak mempengaruhi kinerja pemerintahan atau tidak menjadi penghambat program secara keseluruhan, akan dipending. Pihaknya juga sudah menggelar pertemuan dengan semua SKPD untuk menyisir kembali belanja-belanja apa yang masih longgar untuk bisa dikurangi. Bukan hanya itu belanja gajipun akan diteliti untuk memastikan selama tahun anggaran berjalan (1 Januari—Agustus 2016) kemungkinan ada yang pensiun atau pindah ke daerah lain. Selain kegiatan non fisik, kegiatan fisikpun yang diyakini belum mampu untuk dilaksanakan secepatnya dan masih ada toleransi dan tidak akan berdampak luas akan diarahkan pada APBD murni. Demikian dengan sisa tender bisa diakomodir dalam menambah himpunan dana yang akan menutupi pemotongan DAU tersebut. “Dalam waktu sesingkat-singkatnya kita akan coba menghitung kembali sehingga besarnya potongan DAU bisa kita temukan dan ditutupi agar APBDP nanti dapat disampaikan Bupati pada Senin mendatang. Jadi kami masih punya hari ini, besok dan lusa,” demikian Sekda. (JEN/SR)
