MATARAM, SR (01/08/2016)
Seorang pembimbing Kafilah asal Kabupaten Bima ditemukan meninggal dunia di Gedung Wisma Diklat NTB, Senin (1/8) pagi tadi. Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan otopsi. Korban bernama Abdullatif Mahmud (57) datang ke lombok bersama ketiga temannya pada 29 Juli lalu dengan tujuan memberikan motivasi kepada muridnya yang akan mengikuti lomba di MTQN ke-26.
Haji Ahmad rekan korban yang ikut mengantar jenazah ke RS Bhayangkara menceritakan sebelum meninggal dunia korban sempat mengeluh sakit dada sekitar jam 00:15 wita. Selepas subuh korban ditemukan tidur dalam keadaan telungkup oleh salah seorang muridnya yang rencananya akan membangunkan untuk solat subuh. “Kami menemukan korban telah meninggal dunia pagi tadi dalam keadaan telungkup. Kami langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bayangkara,” ungkap H. Ahmad yang ditemui wartawan di RS Bhayangkara. Diceritakan juga bahwa Abdul Latif Mahmud merupakan sosok guru yang sukses membimbing murid-muridnya dalam kegiatan nasional terutama yang bertajuk keagamaan.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Tribudi Pangastuti membenarkan bahwa jenazah Latif sudah berada di ruangan Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB, dan polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban. “Petugas masih melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara. Proses identifikasi korban sudah dilakukan, untuk kepastian penyebab kematian kita masih harus menunggu proses selanjutnya,” ungkap AKBP Tribudi Pangastuti di ruang Humas Polda NTB.
Sementara itu keluarga korban yang berjumlah sekitar 20 orang datang ke RS Bhayangkara menolak dilakukan otopsi terhada jenazah korban. Selanjutnya sekitar pukul 12.20 Wita, dilakukan serah terima jenazah oleh pihak rumah sakit dan saat itu juga dipulangkan ke Bima menggunakan ambulance dari Rumah Sakit Siti Hajar Mataram. (JEN/SR)
