SUMBAWA BESAR, SR (13/07/2016)
Calon Jamaah Haji (CJH) regular asal Kabupaten Sumbawa yang berangkat pada tahun 2016 ini kian berkurang. Sedikitnya 13 CJH mengundurkan diri sebelum batas akhir pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap kedua, 30 Juni lalu. Semula CJH tercatat 326 orang, kini berkurang menjadi 313 orang. Bukan hanya CJH regular, CJH cadangan pun ikut berkurang karena dua orang dari 17 orang tidak melunasi BPIH. “Berbagai macam alasan calon jamaah haji tidak melunasi BPIH. Ada yang mengaku sakit, kekurangan dana, dan ingin diberangkatkan tahun depan,” kata Kepala Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Sumbawa, Drs H Sulman Hafifi, Rabu (13/7).
Jumlah CJH yang ada saat ini ungkap Haji Sulman tidak memenuhi satu Kelompok Terbang (Kloter). Untuk memenuhinya CJH asal Sumbawa akan bergabung dengan calon jamaah dari kabupaten lain di NTB. “Satu Kloter berisi 355 jamaah plus TPIH, TPHI dan 2 petugas kesehatan,” sebutnya.
Saat ini CJH dipersiapkan untuk melaksanakan kegiatan Manasiq Haji tingkat kecamatan. Untuk jadwalnya diserahkan ke masing-masing KUA. Ia, berharap seluruh kegiatan tersebut, sudah tuntas awal Agustus mendatang karena dilanjutkan dengan Manasiq Haji tingkat kabupaten.
Data yang diperoleh SAMAWAREA menyebutkan sejumlah pejabat Pemda Sumbawa menjadi CJH pada tahun ini. Di antaranya Mas’ud S.Sos (Sekretaris Dishubkominfo) Drs Ibrahim Sesung Patawari (Camat Utan) dan Sudirman Malik S.Pd (Kadis Diknas Sumbawa). Khusus Camat Utan dan Kadis Diknas terpilih sebagai Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Ibrahim sebagai Pembimbing Ibadah, Sudirman Malik, bertugas memberikan Pelayanan Umum. (JEN/SR)
