SUMBAWA BESAR, SR (21/07/2016)
Angkatan pertama mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa, resmi menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelaksanaan program perdana itu ditandai dengan upacara pelepasan generasi pertama angkatan Tahun 2013.
Ketua Panitia yang juga Ketua LPPM UTS, Sari Noviana M.Si menyebutkan KKN ini diikuti 224 dari total 264 orang mahasiswa angkatan Tahun 2013. Sisanya 40 orang adalah mahasiswa dari Program Studi Teknobiologi dan Program Studi Metalurgi dan Material yang dalam waktu bersamaan menjalani program magang dan study tour di Jakarta. Mereka nantinya akan mengikuti KKN Follow Up pada Bulan Oktober hingga November 2016. Para peserta KKN angkatan pertama ini terbagi dalam 14 kelompok dan tersebar di 14 desa wilayah Kecamatan Moyo Hulu dan Kecamatan Unter Iwes. Sejumlah desa ini adalah Desa Leseng, Batu Bulan, Maman, Batu Tering, Lito, Sebasang, Semamung, Brang Rea, Pernek, Mokong, Marga Karya, Boak, Pelat, dan Desa Nijang.
Wakil Rektor II UTS Bidang Keuangan, Sudrajat Martadinata, M.SA saat melepas peserta KKN menitipkan harapan kepada seluruh mahasiswa agar dapat membaur dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, bertingkah laku sopan dan santun serta memanfaatkan moment KKN sebagai media belajar langsung dalam realita permasalahan kehidupan sosial bermasyarakat.
Hadir menyaksikan pelepasan peserta KKN, kepala BPMPD Kabupaten Sumbawa, Tarunawan S.Sos dan Camat Unter Iwes, Sulaiman S.Sos. kedua pejabat itu juga berharap mahasiswa tersebut dapat menjadi bagian dalam pembangunan daerah serta membantu masyarakat desa melalui ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah selama tiga tahun.
Program tersebut merupakan bagian integral dari proses pendidikan tinggi dalam bentuk kegiatan masyarakat berupa pengamalan ilmu, seni dan teknologi, untuk proses pendewasaan diri mahasiswa UTS sehingga menjadi pribadi yang mampu bersosialisasi dengan baik dan bermanfaat bagi semesta alam. Dalam KKN angkatan pertama UTS ini sengaja memilih desa-desa yang berada di sekitar wilayah kampus agar masyarakat terdekat merasakan manfaat dari hadirnya UTS di tengah kehidupan mereka. Meneruskan harapan pendiri sekaligus Rektor pertama UTS, Dr. Zulkieflimansyah M.Sc, bahwa SDM UTS tidak hanya hebat di luar dengan segudang prestasi nasional maupun internasional, tapi harus juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. (JEN/SR)
