Latih Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
SUMBAWA BESAR, SR (10/06/2016)
Puluhan pasukan gabungan dari Sabhara, Polair Polres Sumbawa, Brimob dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar Apel Gabungan di halaman Polres Sumbawa, Jumat (10/6) pagi tadi. Selain pasukan ikut digelar sarana prasarana pendukung baik kendaran roda dua, roda empat dan fasilitas lain yang mendukung personil dalam penanggulangan bencana tidak hanya bencana alam, tapi juga kecelakaan yang disebabkan factor alam.
Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad SIK kepada SAMAWAREA, mengatakan, apel gabungan melibat sejumlah unsure yang berada di dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Alam. Apel ini bertujuan selain sinergitas juga untuk melatih kesiapsiagaan personil, mengingat bencana adalah peristiwa yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. Kebetulan juga, pihak kepolisian mendapatkan distribusi peralatan baru yang harus dikenal dan bisa dipraktekkan oleh para personil baik sabhara, Polair dan Brimob termasuk BPBD. “Keahlian yang dimiliki personil harus terus dilatih baik dalam kesigapan dalam membantu korban bencana maupun penggunaan alat-alat atau sarana prasarana pendukung. Sebab hambatan dalam kesigapan personil karena tidak ahlinya dalam menggunakan alat,” ujar Kapolres, seraya berharap apel ini nantinya ditindaklanjuti dengan pelatihan gabungan sehingga memiliki kapasitas mumpuni dalam upaya meminimalisir dampak bencana.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa, Ir Mukmin menyambut positif kegiatan tersebut dalam upaya meningkatkan kapasitas personil. Untuk mendukung penanganan bencana, selain skill personil, pihaknya juga mendapat tambahan peralatan baru. Di antaranya Chainsaw Beton. Alat ini digunakan ketika terjadi kebakaran di dalam gudang atau ruangan yang tertutup. Dengan alat ini tembok bisa dipecahkan sehingga personil dapat menerobos masuk ke dalam. BPBD juga mendapat bantuan Light Tower yang digunakan untuk alat penerang. Sebab ketika bencana terjadi baik banjir maupun kebakaran, listrik pasti padam. Dengan alat ini dapat membantu personil ketika musibah itu terjadi di malam hari. Terkait dengan kekurangan mobil Damkar, Mukmin menyatakan dalam waktu dekat bisa sedikit teratasi. Selain mendapat bantuan dari pusat juga dianggarkan melalui APBD Sumbawa. “Penambahan armada ini akan ditambah secara bertahap. Dan kami tetap berusaha untuk memenuhinya mengingat ada 10 titik pos manajemen kebakaran yang sudah dipetakan,” ujarnya.
Terkait dengan peningkatan kapasitas personil, mantan Kadis Peternakan ini, mengatakan bahwa setiap tahun digelar pelatihan termasuk Oktober 2016 mendatang. “Dengan kesiapan personil dan fasilitas pendukungnya, insya Allah penanganan bencana akan maksimal,” demikian Mukmin. (JEN/SR)