SUMBAWA BESAR, SR (29/12/2015)
Penegerian Universitas Samawa (UNSA) hingga kini masih sebatas harapan. Meski memenuhi syarat dan layak untuk dinegerikan namun dalam mewujudkannya terganjal moratorium. Moratorium ini ternyata bukan menutup samasekali upaya dalam merubah mimpi civitas dan masyarakat Sumbawa memiliki perguruan tinggi di daerahnya karena masih ada ruang untuk merealisasikannya. Keyakinan ini yang mendorong Bupati Sumbawa terpilih, HM Husni Jibril B.Sc untuk memperjuangkannya.
Saat ditemui SAMAWAREA usai menghadiri Wisuda 800 Mahasiswa UNSA, Selasa (29/12), Haji Husni—sapaan akrabnya menyatakan komitmennya untuk mempercepat penegerian Universitas Samawa (UNSA). Setelah dilantik menjadi Bupati Sumbawa nanti, Ia dan Rektor UNSA akan bertolak ke Jakarta menemui Kepala BAN PT untuk bersama-sama meyakinkan pemerintah bahwa UNSA layak dinegerikan.
Perhatiannya terhadap keberadaan dan kemajuan UNSA sudah sangat lama. Ini dibuktikan ketika dirinya masih menjabat sebagai Pimpinan DPRD Sumbawa atau masa pemerintahan Bupati Drs H Latief Majid. Ia bersama koleganya di DPRD kala itu mengalokasikan dana untuk menyekolahkan beberapa dosen ke jengjang S2 guna memenuhi kualifikasi dan persyaratan akreditasi universitas. Komitmen ini berlanjut ketika Ia menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi NTB berjuang mengupayakan dana sebesar Rp 5 miliar bagi pembangunan infrastruktur di lahan baru UNSA seluas 30 hektar, yang menjadi salah satu syarat penegerian UNSA. “Kini kami sudah terpilih menjadi Bupati Sumbawa, insya Allah akan mengawal dan berjuang bagi proses penegerian UNSA. Meskipun saat ini sedang moratorium tetapi dimungkinkan untuk daerah tertinggal seperti Sumbawa ini harus ada salah satu universitas negeri,” ucapnya.
Bukan hanya berjuang melakukan lobi-lobi, namun dukungan anggaran dari Pemda dalam mendukung penegerian UNSA akan digelontorkan, yang memungkinkan akan lebih besar jika dibandingkan dengan bantuan sebelumnya. Karenanya ia berharap dukungan masyarakat Sumbawa termasuk pemerintah propinsi untuk mewujudkan harapan tersebut. “Penegerian UNSA adalah kepentingan dan tanggung jawab bersama. Sebab dari universitas berkualitas akan melahirkan generasi emas yang dibutuhkan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang,” cetusnya. (JEN/SR)
