KPU Sumbawa Barat Sukses Gelar Debat Publik

oleh -179 Dilihat

TALIWANG, SR (19/11/2015)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat sukses menggelar debat publik tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat di Hotel Grand Royal Taliwang, Kamis (19/11) lalu. Kesuksesan yang tak lepas dari peran serta banyak pihak ini, menjadi catatan tersendiri bagi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang untuk pertama kalinya melaksanakan debat publik. Tiga pasangan calon kontestan Pilkada Sumbawa Barat yang ikut dalam debat publik, adalah nomor urut 1, Drs H Mala Rahman-Iwan Panjidinata, SE (MAPAN), nomor urut 2 Drs H Muhammad Nur Yasin-Masra Jayadi, SE (NURMAS) dan nomor urut 3  Dr Ir W Musyafirin, MM-Fud Syaifuddin, ST (F3).

Debat Kandidat KSB 2Moderator debat dipilih dari kalangan profesional yakni Bimo Kaspun Nuri, ST. Sebelumnya ia pernah menjadi moderator debat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pilkada lalu yang disiarkan langsung melalui stasiun TVRI. Debat diawali dengan pemaparan visi misi dari masing masing calon. Moderator yang memandu acara selanjutnya memberi dua pertanyaan berbeda ke setiap paslon. Pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan yang sudah dipersiapkan dan dibuat oleh tim pakar yang dipercaya oleh penyelenggara. Tiap paslon diberi kesempatan untuk memilih sendiri amplop pertanyaan dengan waktu menjawab 120 detik.

Debat Kandidat KSB 7Debat publik terasa sangat menarik saat memasuki segment tanya jawab. Suara simpatisan paslon yang berada di area debat maupun luar hotel terdengar gemuruh saat mendengar pertanyaan maupun jawaban dari masing masing paslon. Meski pertanyaan sudah dipersiapkan oleh penyelenggara, namun jawaban paslon telah mencerminkansejauh mana wawasan calon kepala daerah terhadap isu penting di Kabupaten Sumbawa Barat. Debat publik pertamakali ini menyita perhatian masyarakat Sumbawa Barat. Ratusan pendukung dari masing masing paslon tampak antusias menyaksikan ‘jagoannya’. KPU Sumbawa Barat sebelumnya telah menyiapkan beberapa tempat bagi pendukung dan simpatisan paslon yakni di dalam ruangan debat, namun hanya dibatasi sekitar 25 per paslon, 50 orang di area hotel. Selain itu juga disediakan satu tempat di jalan jalur dua KTC  untuk lokasi nonton bareng simpatisan ketiga paslon. Adapun media siar yang digunakan KPU adalah Lombok TV dan radio swasta, rencananya kegiatan debat akan disiar ulang melalui jaringan TV kabel setempat.

Baca Juga  Kapolres dan Kajari Minta Panwas Bersikap Adil, Netral dan Jujur

Debat Kandidat KSB 4Segment terakhir dalam debat publik adalah pemaparan komitmen yang akan diambil oleh masing masing paslon apabila ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat. Berikut closing statement dari ketiga paslon yang berhasil dihimpun SAMAWAREA, sesuai dengan urutan pemaparan dalam debat tersebut.

Dimulai paslon nomor urut 3, Dr Ir W Musyafirin MM dan Fud Syaifuddin ST (F3) yang menyerukan kepada rakyat KSB untuk menjaga stabilitas agar pilkada berjalan damai, dan menolak adanya money politik di Kabupaten Sumbawa Barat. Selain itu menyerukan untuk tidak saling mencela dan apalagi saling mencaci karena semua bersaudara dan berbeda adalah sunatullah. “Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Sumbawa Barat untuk coblos nomor 3, dengan 3 program kami, yang pertama memberikan baju seragam gratis dari tingkat TK sampai tingkat SMA bagi siswa siswi barunya, memberikan layanan BPJS gratis kepada seluruh masyarakat Sumbawa Barat dan memberikan kartu pariri bagi masyarakat yang sudah tidak mampu, penyandang cacat, 500 ribu perbulan, dan kami juga akan memberikan kartu bariri bagi masyarakat yang membutuhkan modal dengan pinjaman di angka 1 juta hingga 10 juta tanpa bunga,” beber Fud Syaifuddin. Ditambahkan W Musyafirin, bahwa mereka adalah makhluk Allah yang tidak sempurna, karena itu F3 akan ruang akses bagi pengajuan masyarakat langsung kepada pemimpinnya melalui program umum yasinan setiap malam Jum’at. “Rakyat KSB hari ini boleh memilih, boleh mengingat, tetapi tanggal 9 Desember 2015, rakyat KSB coblos nomor 3. salam tiga jari,” teriaknya.

Tiga pasangan calon, MAPAN, NURMAS dan  F3
Tiga pasangan calon, MAPAN, NURMAS dan F3

Kemudian pasangan calon nomor 1, Drs H Mala Rahman dan Iwan Panjidinata SE (MAPAN) mengawalinya dengan salam satu hati, salam persaudaraan. Iwan Panji Dinata menyatakan telah mundur sebagai pimpinan DPRD guna mendampingi Drs H Mala Rahman yang sudah 10 tahun berkarya untuk Kabupaten Sumbawa Barat. Karena itu KSB membutuhkan pemimpin yang amanah, yang baik dan satu hati dengan rakyatnya, sehingga ketika memimpin masyarakat akan menerimanya dengan baik. “Saya sampaikan kepada masyarakat KSB, jangan lupa coblos nomor satu, satu untuk semua, semua untuk satu,” cetus Iwan.

Baca Juga  Penerima Manfaat Desa Berdaya Binaan Rumah Zakat Mulai Mandiri

Disambung Mala Rahman, bahwa betapa beruntungnya rakyat Kabupaten Sumbawa Barat kalau MAPAN memimpin. Semua kebutuhan akan dipenuhi, rakyat akan hidup dengan aman dan tenang di lingkungannya yang sehat, rapi dan religius. Karena itu Ia dan wakilnya Iwan Panjidinata SE mengajak semua rakyat KSB yang memiliki unya hak pilih untuk berbondong-bondong datang ke TPS dengan mencoblos nomor urut satu. “Karena hanya nomor 1 yang terbaik dan hanya nomor satu yang lurus,” ucapnya.

Anggota KPU NTB Suhardi Soud SE didampingi Para komisioner KPU KSB
Anggota KPU NTB Suhardi Soud SE didampingi Para komisioner KPU KSB

Terakhir, pasangan calon nomor urut 2, Drs H Muhammad Nur Yasin dan Masra Jayadi SE (NURMAS). Dalam closing statementnya, Muhammad Nur Yasin, mengucapkan salam perubahan. Sebagai calon pemimpin KSB kedepan, Ia menitipkan closing statement kepada seluruh rakyat KSB dari Tano sampai Talonang. Pertama, seorang pemimpin hendaknya memiliki ketulusan dan keikhlasan untuk membangun rakyatnya, untuk susah bersama rakyatnya, untuk hidup mencintai dan melindungi rakyatnya. Bekerja keras, memberikan pengharapan dan perubahan kepada rakyatnya. Karena itu NURMAS telah berjanji pada dirinya dan tuhan bahwa akan mengabdi untuk kepentingan masyarakat. Kedua, pemimpin kedepan hendaklah memiliki sifat uswatun hasanah, contoh dan suri tauladan karena mereka adalah imam dan pemimpin bagi rakyatnya. Dalam istilah Soekarno adalah character building, dalam istilah agama adalah saidil ummah. Karena itu pemimpin ke depan adalah pemimpin yang menjadi pelayan sekaligus suri tauladan bagi umatnya. Merubah Sumbawa Barat lanjut Masra Jayadi, harus dimulai dari coblos nomor 2 pada 9 Desember mendatang. “Hanya nomor dualah yang bisa mengantar Sumbawa Barat untuk lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (AR/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *