SUMBAWA BESAR, SR (19/10/2015)
Kehadiran Wakil ketua DPRD Sumbawa, Drs A Rahman Alamudi SH M.Si di Desa Labuan Badas Kecamatan Badas, kemarin, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat. Keberadaan ketua sekaligus politisi Golkar Sumbawa ini sehubungan dengan kegiatan resesnya sebagai kewajiban anggota DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat. Hadir dalam kegiatan yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Badas ini di antaranya tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, serta para Kades hingga kepala sekolah.
Selain memberikan jaminan aspirasi yang disampaikan warga dalam reses ini untuk diperjuangkan dan diprioritaskan pada APBD 2016, Abi Mang—sapaan akrab pejabat murah hati ini spontan merealisasikan aspirasi menggunakan dana pribadi. Yaitu bantuan untuk merampungkan pembangunan Mushollah SDN 1 dan SDN 2 Labuhan Sumbawa. Cukup banyak aspirasi yang terserap pada reses yang dipandu Sekcam Badas, Sudirman S.Sos ini. Dari wilayah kepulauan, ada dua permintaan yang dinilai sangat urgen yaitu pengadaan rumah singgah bagi masyarakat pulau ketika berada di ibukota kecamatan. Selain itu, warga Labuhan Aji khususnya mengharapkan adanya bantuan kapal motor sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi murah. Mengingat selama ini akses transportasi laut ke Labuhan Aji sangat sulit dan mahal.
Di bidang pendidikan, para kepala sekolah juga menggantungkan harapan besar kepada Abi Mang. Mereka mengharapkan pemerintah dapat membantu perbaikan fisik sekolah. Seperti yang dikemukakan Rani Suharti Kepala SDN Kanar bahwa tahun depan akan ada tambahan ruang belajar di sekolahnya. Tambahan ruang belajar ini sangat mendesak mengingat kondisi yang ada sekarang tidak mampu menampung jumlah siswa, apalagi pada tahun ajaran berikutnya. Ia berharap Abi Mang bisa membantu mengkomunikasikannya dengan Kadis Diknas. Hal senada disampaikan Kepala SDN Labuhan Badas, H Syafruddin S.Pd. Bantuan pembangunan tembok sekolah yang selama ini diimpikan bisa terwujud. Selain itu, bantuan sumur bor di wilayah sekolah menjadi hal yang sangat mendesak.
Aspirasi dari Desa Karang Dima, tak kalah banyaknya. Kades Karang Dima, Bahari Boya menyebutkan sejumlah usulan yang juga telah dibahas dalam Musrenbangdes. Antara lain perbaikan Jalan Pamulung sepanjang 2 kilometer dan Jalan Bangkong 1,5 KM. Di Dusun Kayangan, diusulkan perbaikan jalan lingkungan sepanjang 400 meter, pembuatan saluran irigasi di Orong Ode. Selanjutnya pemasangan paving blok dan plafon di salah satu sekolah setempat, termasuk tambahan bangunan di SD Sumer Payung yang sekarang hanya memiliki satu local. Dalam kesempatan yang sama, Kades menyampaikan terima kasih kepada Abi Mang yang telah membantu menggelontorkan sejumlah program fisik ke wilayah Karang Dima pada tahun ini, sekaligus berharap tahun depan dapat kembali dibantu.
Mendengar aspirasi ini Abi Mang memberikan respon positif dan telah dicatat staf ahlinya untuk diprioritaskan. Di depan seratusan warga yang hadir, Abi Mang menyampaikan komitmennya karena sebenarnya sebagian besar aspirasi yang muncul ini telah diusulkan ke pemerintah. “Insya Allah, aspirasi yang terserap akan diperjuangkan, usulan yang belum masuk akan diakomodir melalui aspirasi saya aspirasi saya. Dan yang sudah masuk, akan dikomunikasikan dengan semua dinas teknis untuk menjadi prioritas,” tandasnya.
Meski demikian Abi Mang berharap masyarakat dapat melakukan komunikasi aktif agar tidak ada aspirasi yang terlewatkan. “Sebagai pimpinan dewan kami memiliki kesibukan yang sangat tinggi, karena itu komunikasi aktif masyarakat sangat diharapkan agar aspirasi tidak terlupakan,” ucap Abi Mang seraya membagikan nomor handphone untuk memudahkan dalam berkomunikasi.
Selain menyerap aspirasi, reses Abi Mang kemarin juga sekaligus memberikan penjelasan terkait dana Bansos atau hibah. Khususnya yang disalurkan melalui aspirasi dewan. Tujuan utamanya agar para anggota dewan tidak dianggap bohong apabila ada usulan aspirasi yang tidak terealisasi. Dia menghadirkan Sekretaris Kesbangpoldagri, Hikmawan untuk memberikan penjelasan tentang aturan terbaru yang mengatur tentang bantuan hibah. Sesuai aturan terbaru, setiap kelompok masyarakat yang mengajukan bantuan hibah wajib memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Surat tersebut dikeluarkan oleh Kesbangpoldagri. Selain itu, wajib berbadan hukum, tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya bansos atau hibah dapat diberikan dengan mudah kepada kelompok masyarakat dengan syarat hanya mengajukan proposal yang disahkan kades dan camat. (JEN/SR)
