Sumbawa Besar, SR (01/07/15)
Utusan Pemerintah Republik Polandia, Tomasz Pietka yang menjabat sebagai Sekretaris Pertama Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Republik Polandia, di Kabupaten Sumbawa, Rabu (1/7). Kedatangan pejabat penting ini disambut dengan hangat Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Arasy Muhkan didampingi Sekda Drs H Rasyidi dan sejumlah kepala SKPD termasuk Kabag Humas dan Protokol, Rachman Ansori M.SE. Dalam kesempatan itu Mr Tomas langsung menggelar pertemuan di Lantai I Kantor Bupati guna membahas potensi masing-masing sekaligus merancang kerjasama dalam bidang ekonomi.
Dicegat SAMAWAREA usai pertemuan, Mr Tomasz Pietka mengatakan bahwa pemerintahnya tidak hanya berfokus menggarap kerjasama investasi di Jakarta, melainkan melirik potensi yang ada di daerah lain seperti NTB terutama di Kabupaten Sumbawa. “Sumbawa kaya potensi khususnya di sektor pertanian, pertambangan dan peternakan,” kata Mr Tomasz dengan bahasa campuran Indonesia–Inggris.
Ia mengaku telah menjabarkan potensi yang ada di Polandia termasuk memperkenalkan 160 perusahaan Polandia yang bergerak di bidang industry pertambangan, 8 perusahaan besar di sector mesin pertanian, dan 6 sektor pengemasan. Sejumlah perusahaan ini siap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia terutama Sumbawa tergantung potensi yang dimiliki daerah tersebut. Misalnya di bidang industry pertambangan, Polandia memiliki dua perusahaan raksasa dan salah satu perwakilannya di Indonesia adalah Kopex dan Famur. Kedua perusahaan ini sebagai penyedia otomasi pertambangan, mekanisme control dan system pemantauan carboautomatyka.
Produk dan jasa ekspor utama perusahaan tersebut adalah mesin-mesin terspesialisasi seperti corong pemboran vertical dan horizontal serta pembuatan tambang yang siap untuk operasi. Selain itu menyediakan perlistrikan khusus dan system anti peledak untuk pertambangan. Kemudian di bidang pertanian, Polandia merupakan produsen dan eksportir mesin dan peralatan pertanian yang penting. Pasar mesin pertanian Polandia merupakan yang kelima terbesar di Uni Eropa pada Tahun 2010, setelah Italia dan Inggris. Demikian halnya di sector pengemasan, Polandia salah satu pasar pengemasan terbesar di Eropa. Industri pengemasan ini dilengkapi dengan sarana modern untuk produksi dan teknologi terkini, serta penawaran yang dilakukan oleh produsen pengemasan Polandia sangat kompetitif di pasar asing.
Disinggung mengenai potensi Sumbawa yang diamatinya, Mr Tomasz melihat Sumbawa cocok untuk industry kosmetik karena potensi rumput laut yang melimpah. Masalah terbesar saat ini menurut Mr Tomasz, Kabupaten Sumbawa selalu mengirim bahan mentah keluar, sehingga dia mengusulkan agar ke depan dapat mengirim bahan jadi agar memberikan nilai tambah. “Kami siap bekerjasama untuk hal ini,” ucapnya.
Selain itu kedatangannya juga untuk mengetahui potensi lain yang belum tergarap maksimal, termasuk kekurangan yang dialami daerah dalam mengelola sumberdaya alamnya. Apabila pemerintah daerah setuju untuk menjalin kerjasama, lanjut Mr Tomasz, maka pihaknya akan mencarikan jaringan perusahaan yang mau bekerjasama.
Sebelumnya dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan dalam sambutannya mengharapkan terjalinnya kerjasama antara Polandia dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sehingga investor dari Polandia tertarik membangun pabrik pengolahan di daerah ini baik hasil pertanian, peternakan, dan perikanan. Wabup berharap kerjasama kedua negara khususnya dengan Pemda Sumbawa yang sudah terjalin ini perekonomian daerah bisa tumbuh dengan pesat. (Jen/SR)
