Gagal Angkut Ternak, Curi Speed Boat

oleh -102 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (06/01)

Kawanan pencurian ternak kembali beraksi di wilayah Kecamatan Rhee, Sabtu (3/1) malam sekitar pukul 23.30 Wita. Namun peluang kawanan ini tidak kesampaian karena warga sudah siaga. Meski demikian para pelaku yang datang menggunakan perahu ini berhasil membawa kabur kapal milik sebuah perusahaan siput mutiara setelah aksi pencurian kapal milik Dinas Perikanan digagalkan polisi dan warga.

Menurut informasi, warga memergoki sekitar 7 orang turun dari perahu lalu membongkar kapal milik Dinas Perikanan yang sedang nyadar di pisisir Pantai Luk. Awalnya warga menduga mereka adalah petugas perikanan. Setelah ditanya, beberapa di antara pelaku berteriak memberi komando kepada rekannya di atas perahu untuk melepas tembakan ke arah warga. Mendengar hal itu, warga mundur beberapa langkah lalu memobilisisasi massa sekaligus menghubungi aparat kepolisian Polsek setempat. Kendati demikian warga berusaha menghalau kawanan tersebut dengan cara menyebar lalu mendekat. Kawanan inipun tak tinggal diam, mereka menghujani warga menggunakan batu lalu kabur ke tengah laut, sedangkan sebagian yang masih di darat memilih naik ke bukit untuk bersembunyi. Tak berselang lama Kapolsek Rhee, IPTU I Made Kandra bersama empat anggotanya serta kepala desa dan Babinsa tiba di lokasi. “Saya langsung perintahkan anggota untuk menyebar, termasuk dua anggota ke arah barat karena kemungkinan perahu para pelaku menuju ke arah tanjung,” kata IPTU Kandra—akrab Kapolsek ramah ini disapa.

Baca Juga  Jaksa Mulai Bidik Tersangka Rumah Adat KSB

Anggota bersama sebagian warga disiagakan untuk menutup pintu keluar para pelaku yang bersembunyi di gunung. Sedangkan Kapolsek bergeser ke arah Bermang untuk mengantisipasi kemungkinan perahu kawanan merapat. Cukup lama nyanggong, dua anggota yang ditugaskan untuk mengejar pelaku di wilayah barat melapor bahwa speed boat milik perusahaan mutiara dibawa kabur kawanan tersebut. “Kami pun menuju lokasi mencoba menyisir jejak yang kerap dilalui para pelaku, tapi hingga pagi hari hasilnya nihil,” akunya.

Kapolsek menduga kawanan ini awalnya ingin mencuri ternak, karena tidak berhasil apa saja yang ditemukan mereka sikat. Sejauh ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Ia tetap berharap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terulangnya kasus serupa. “Koordinasi yang cepat antara polisi dan masyarakat sangat penting, agar tindakan di lapangan dapat segera dilakukan,” pungkasnya. (*) Baca juga di Gaung NTB

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *