Dikes Batal Beli 3 Mobil Ambulance

oleh -142 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (06/12)

Junaidi A.Pt M.Si Sekretaris Dikes Sumbawa
Junaidi A.Pt M.Si Sekretaris Dikes Sumbawa

Puskesmas Orong Telu, Ropang dan Lantung, harus bersabar. Sebab pengadaan mobil ambulance untuk tiga puskesmas tersebut pada Tahun 2014 ini batal dilaksanakan. Meski ada dana, namun waktu pelaksanaannya yang mepet sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa menundanya hingga Tahun 2015 mendatang. Hal ini diakui Sekretaris Dikes setempat, Junaedi A.Pt M.Si saat ditemui Jumat (5/12).

Dijelaskan Junaedi—akrab pejabat ramah ini disapa, pengadaan mobil dinas yang direncanakan Tahun 2014 itu dianggarkan melalui program Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Kesehatan RI. Melalui program itu dialokasikan dana sebesar Rp 2 M yang digunakan untuk pengadaan tiga unit mobil ambulance dan pengadaan alat kesehatan di sejumlah puskesmas. Sayangnya, DIPA program itu turun November 2014, sementara berakhirnya tahun hanya tinggal sebulan. Waktu yang mepet ini membuat Dikes selaku leading sector terkait tidak berani untuk melaksanakan mengingat banyak proses yang harus ditempuh termasuk proses tender. Apalagi dari sejumlah perusahaan yang dihubungi untuk pengadaan itu, semuanya angkat tangan. “Daripada proyek ini gagal, lebih baik tidak dilaksanakan dan akan diupayakan tahun depan (2015),” katanya.

Baca Juga  Tak Kemana-mana, Kakek di Ampenan Positif Covid

Pengadaan mobil ambulance itu ungkap Junaedi, diperuntukan bagi Puskesmas Orong Telu, Ropang dan Lantung. Untuk Orong Telu memang diakui sudah memiliki satu unit ambulance namun dirasakan belum cukup mengingat medan yang sulit diakses. Pasalnya mobil ambulance yang ada hanya bisa mengakses di ujung perkampungan karena adanya jalan yang rusak serta jembatan yang tidak representative. Untuk satu ambulance yang rencananya diadakan tahun ini, akan ditempatkan di ujung jembatan untuk melanjutkan perjalanan keluar Orong Telu ketika ada pasien yang dirujuk ke RSUD Sumbawa.

Kemudian Puskesmas Ropang, mobil yang ada sudah rusak berat dan tidak dapat digunakan lagi. Selama ini untuk merujuk pasien terpaksa menggunakan truk atau mobil pribadi. Sedangkan Puskesmas Lantung, sebenarnya sudah ada mobil ambulance pengadaan Bagian Aset belum lama ini. Namun karena medan pelayanan yang sulit dijangkau, rencananya mobil ambulance ini diganti dengan mobil yang double garden. “Kami berharap sejumlah puskesmas ini bersabar, pengadaannya akan kami upayakan tahun depan, tentu akan diusulkan kembali ke pusat,” demikian pejabat lajang ini. (*) baca jugadi Gaung NTB

Baca Juga  Tepat 17 Agustus, RS Darurat Covid-19 di NTB Diresmikan

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *