Sumbawa Besar, SR (18/07)
Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa kembali menstimulus pelajar, mahasiswa dan masyarakat Sumbawa untuk menyadari pentingnya energy serta potensi yang ada di Indonesia Timur, khususnya Sumbawa. Karenanya, 231 pelajar yang menjadi peserta ini terlihat antusias mengikuti Seminar Nasional yang mengangkat tema “Energi Baru Terbarukan, Solusi Ketahanan Energi Nasional” yang digelar Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) di Kantor Bupati Sumbawa, belum lama ini.
Bahkan para peserta menyampaikan pertanyaan yang cukup kritis terkait pemaparan tiga pembicara yakni Anggota Dewan Energi Nasional, Prof Ir Mukhtasor, M.Eng, Ph.D., yang menjelaskan materi terkait energy terbarukan dan relevansinya di Indonesia Timur, sekaligus kondisi terkini keenergian di Indonesia secara umum. Kemudian Kepala Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Sumbawa, Ir A Rahim yang menjelaskan tentang peluang dan tantangan pengembangan energy baru terbarukan di Kabupaten Sumbawa, yang ditutup dengan penyampaian materi terkait tips dan trik berburu beasiswa dalam dan luar negeri dari Titis Wardhani, M.Sc.–putra daerah asli NTB, penerima beasiswa Belanda yang juga merupakan Peneliti Muda BPPT.
Suasana seminar pun menjadi begitu bergelora karena realita-realita yang disampaikan oleh para narasumber mampu menjadi motivasi bagi seluruh peserta yang datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi energy, guru, wirausahawan dan dosen.
Ketua Panitia Pelaksana, Saiful Khair M.Si mengungkapkan bahwa tujuan diadakan Seminar Nasional tersebut adalah agar peserta mampu berpikir kritis mengenai kelangkaan energi yang terjadi saat ini serta menumbuhkan semangat juang pelajar maupun mahasiswa dalam mengejar beasiswa di universitas impiannya. “Krisis energy ini memiliki dua solusi yakni efisiensi energy atau diversifikasi energy,” sebutnya.
Berbicara mengenai diversifikasi energy sambung Saiful—panggilan singkat Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik UTS ini, erat kaitannya dengan penemuan sumber energy baru selain energy fosil. Energi tersebut adalah energy baru terbarukan yang dapat dijadikan sumber energy pendukung ataupun sumber energi yang suatu saat akan mengganti sumber energy fosil yang digunakan sekarang.
Seminar Nasional yang dipandu langsung oleh Dekan FT UTS, Sari Noviana S.Si M.Si yang bertindak sebagai moderator ini menghasilkan beberapa kesimpulan penting di antaranya mengutip ulasan dari salah satu pembicara Ir Mukhtasor, M.Eng, Ph.D, yang merupakan ahli dalam bidang energy laut yang menyatakan bahwa kondisi krisis energy dalam negeri harus ditopang oleh sumber energy fosil/energi BBM dan sumber energy terbarukan, serta potensi sumber daya alam harus didukung oleh sumber daya manusia yang kuat untuk menghasilkan energy terbarukan yang saat ini bukan sebagai alternative namun solusi dari krisis energy saat ini. (*)
