Sumbawa Besar, SR (30/05)
Pengembangan Usaha Garam melalui Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu potensi sumberdaya non hayati pada sektor kelautan dan perikanan yang memberikan kontribusi cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir. Mengingat pentingnya hal ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa melaksanakan sosialisasi penguatan kelembagaan KUGAR Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di Hotel Cirebon, Rabu (28/5).
Sekretaris Dislutkan Sumbawa, Ir Lalu Tawakal dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut dihajatkan untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas petambak garam rakyat penerima BLM PUGAR, di samping meningkatkan produksi dan kualitas garam rakyat untuk mendukung swasembada garam nasional.
Selain itu untuk membentuk sentra usaha garam rakyat di Kabupaten Sumbawa, meningkatkan pendapatan petambak garam, meningkatkan akses terhadap permodalan, pemasaran, informasi, ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi penerima BLM PUGAR, serta memfasilitasi kemitraan dunia usaha.
Kegiatan tersebut diikuti 160 orang yang terdiri dari pengurus, pendamping, SKPD terkait, dan kelompok PUGAR.
Sementara itu, Bupati Sumbawa yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangungan, Lalu Suharmaji Kertawijaya ST MT, dalam arahannya berharap prestasi yang telah diraih Kabupaten Sumbawa pada Tahun 2011 sebagai daerah penyangga (buffer) produksi garam rakyat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dapat dipertahankan.
Potensi lahan untuk produksi garam di Kabupaten Sumbawa mencapai 3.500 hektar, tersebar dari Kecamatan Alas Barat hingga Kecamatan Tarano. Namun dari total lahan tersebut, yang dimanfaatkan hanya seluas 99,51 hektar.
Melalui program PUGAR ini kata Lalu Suharmaji, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian rakyat dan mengentaskan kemiskinan. Sebab pelaksanaan program secara baik tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
