Massa KMPP Obrak-abrik Ruang DPRD

oleh -192 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (01/05)

Wajah para pendemo
Wajah para pendemo

Suasana tenang di kantor DPRD Sumbawa, Rabu (30/4) siang, berubah tegang. Sebab sekelompok pemuda yang datang ke gedung wakil rakyat itu berulah membuat gaduh, merusak sejumlah asset kantor dan mengobrak-abrik ruangan Komisi IV yang salah satunya menangani bidang pendidikan. Bahkan ruang komisi III yang berada berhadapan dengan Komisi IV ikut menjadi sasaran. Papan nama dua komisi ini dicopot. Pegawai setempat terlihat panik, sementara anggota DPRD setempat tidak berada di tempat, karena sedang kunjungan kerja ke luar daerah. Kunjungan ‘anarkis’ sekelompok orang yang belakangan diketahui massa KMPP (Koalisi Mahasiswa Peduli Pendidikan) yang sebelumnya menggelar aksi demo di Kantor Bupati dan Kantor Dinas Diknas ini, cukup membuat kondisi gedung wakil rakyat itu berantakan. Sejumlah tong sampah rusak dan berserakan, pot bunga hancur dan beberapa asset lainnya tercecer di lantai.

Dua Staf DPRD Dimintai Keterangan
Dua Staf DPRD Dimintai Keterangan

Dari informasi di lapangan, kedatangan KMPP ini bermaksud untuk menemui ketua dan anggota Komisi IV guna menyampaikan tuntutan mereka terkait maraknya persoalan pendidikan. Namun komisioner yang hendak ditemui ini tidak berada dan sedang berada di luar daerah. Mereka pun marah dan melampiaskan emosinya dengan merusak sarana yang ada.

Baca Juga  Isu Penculikan Anak di Maronge Dipastikan Kabar Bohong

Tentu saja secretariat DPRD setempat keberatan dengan tindakan anarkisme massa KMPP ini. Melalui Bagian Humas Dewan, kasus pengrusakan itu dilaporkan secara resmi kepada pihak kepolisian. Untuk diketahui, kedatangan KMPP ke gedung dewan tanpa sepengetahuan aparat kepolisian. Sebab dari surat pemberitahuan aksi yang diterima kepolisian Polres Sumbawa, KMPP melakukan aksinya di dua lokasi yakni Kantor Bupati dan Dinas Diknas, sehingga pasukan diplot di dua tempat tersebut.

wartawan perlihatkan BB
wartawan perlihatkan BB

Salah seorang pejabat Humas DPRD Sumbawa, Wati Sudarman yang ditemui di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Sumbawa, mengaku mendapat mandat dari secretariat dewan untuk melaporkan kasus pengrusakan tersebut secara hukum sekaligus memberikan keterangan terhadap apa yang telah terjadi.

Bahkan ada beberapa saksi dari staf DPRD yang juga diajak untuk memberikan keterangan di antaranya petugas pengamanan bagian dalam, dan staf pendamping komisi. “Kami sudah memberikan apa yang dibutuhkan penyidik kepolisian untuk memperlancar penanganan kasus ini,” ucap wanita berjilbab yang akrab dengan kalangan pers ini.

Baca Juga  Pasien Tidak Ditangani, Tiga Orang Mengamuk Ancam Tenaga Kesehatan

 

Sambirang Ahmadi dan H Ilham Mustami, Ketua dan Wakil Ketua Komisi IV
Sambirang Ahmadi dan H Ilham Mustami, Ketua dan Wakil Ketua Komisi IV

DISESALKAN

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Sambirang Ahmadi S.Ag M.Si, menyatakan sangat menyesalkan tindakan anarkis para demonstran di ruang komisinya. Seharusnya tindakan seperti itu tidak perlu terjadi karena selama ini Komiis IV sangat terbuka terhadap aspirasi siapapun dan darimanapun. “Banyak persoalan yang bisa kita selesaikan ruang komisi IV dengan dialog tanpa anarkisme,” ungkap politisi PKS yang dihubungi via telepon seluler ini.

Ia mengakui saat kedatangan para demonstran, pihaknya sedang melaksanakan tugas dinas ke luar daerah. Apalagi kedatangan demonstrans ini tidak terjadwal . “Kami tidak pernah menerima surat untuk audiensi dari mereka,” pungkasnya. (*)

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *