Sumbawa Besar, SR (18/04)
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Republik Indonesia dalam tahun anggaran 2013/2014 telah mengucurkan dana bantuan siswa miskin (BSM) sekitar Rp 6,5 miliar untuk 16 ribu pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK di Kabupaten Sumbawa.
Dana BSM ini disalurkan melalui PT Bank NTB Cabang Sumbawa, dan yang sudah menerima sekitar 85 persen dan awal Mei mendatang sudah dapat dituntaskan.
Direktur PT Bank NTB Cabang Sumbawa, Masusung SE, kemarin mengatakan, penyaluran dana BSM melalui Bank NTB sesuai dengan juklak dan juknis dari Kemendiknas.
Ia mengakui penyaluran BSM melalui banknya sempat mendapat sorotan dari guru dan orang tua/wali murid. Hal ini itu dinilainya wajar dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Ini miss komunikasi saja, yang kami laksanakan sudah sesuai juklak dan juknis yang ada,” katanya.
Ada persoalan yang muncul, misalnya perbedaan data penerima BSM. Misalnya nama Zakariah sesuai dengan identitas dalam Kartu Keluarga (KK) ternyata berbeda dengan nama yang terdaftar penerima BSM Kemendiknas atas nama Jecki sehingga harus diperbaiki. “Tapi ini sudah klir,” ujarnya.
Untuk diketahui, ungkap Masusung, alokasi dana BSM yang diterima para siswa bervariasi mulai dari Rp 225.000, Rp 425.000 hingga Rp 900.000 per semester telah dicairkan sejak Nopember 2013 hingga 2014.
Untuk memberikan kemudahan pelayanan pencairan dana BSM, selain dibuka di Kantor Cabang Sumbawa, juga di Kantor Cabang Pembantu Alas dan Plampang. Sedangkan untuk di wilayah pegunungan dan kepulauan seperti Baturotok, Orong Telu, Brangrea, Lantung dan Ropang, Pulau Moyo dan Medang, kata Masusung, petugas Bank NTB Cabang Sumbawa secara langsung mengantarkan dana BSM kepada pelajar yang berhak menerimanya. “Inilah bentuk kemudahan yang kami berikan,” pungkas Masusung. (*)
