MATARAM, samawarea.com (8 Desember 2025) — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan komitmennya dalam membangun sistem kepegawaian berbasis meritokrasi. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menekankan bahwa setiap aparatur sipil negara (ASN) harus mampu bersaing melalui kinerja, bukan pendekatan politik.
Pesan itu disampaikan Gubernur saat membuka Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) sekaligus Rakor Kepegawaian di Astoria Hotel, Senin (8/12/2025).
Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur, mengungkapkan bahwa NTB sedang bergerak menuju manajemen talenta dalam sistem kepegawaian. Saat ini, Kabupaten Lombok Tengah menjadi daerah pertama di NTB yang telah masuk dalam penerapan sistem tersebut.
“Mudah-mudahan tahun depan provinsi lain juga bisa menggunakan manajemen talenta,” harapnya.
Menurut Gubernur, sistem meritokrasi penting agar setiap ASN memiliki kesempatan yang adil untuk menentukan arah kariernya. Ia menegaskan bahwa jabatan seperti kepala dinas (kadis) harus diraih melalui proses penilaian yang objektif.
“Silakan bekerja dengan baik, setiap pegawai punya peluang,” tegasnya.
Mantan Duta Besar RI untuk Turki itu juga menyampaikan rasa syukurnya memiliki hubungan baik dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI yang disebutnya sangat terbuka dalam memberikan masukan untuk kemajuan NTB.
“Beliau selalu terbuka untuk diajak berdiskusi, memberikan nasihat untuk NTB,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur berharap seluruh kabupaten dan kota di NTB segera menerapkan manajemen talenta agar kualitas birokrasi semakin meningkat dan lebih profesional.
Acara tersebut dihadiri Kepala BKN, Bupati dan Wakil Bupati se-NTB, serta jajaran pejabat pemerintah daerah. (SR) .
