SUMBAWA BARAT, samawarea.com (10 November 2025) – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Dapil Sumbawa–Sumbawa Barat, Syamsul Fikri AR, S.Ag., M.Si, memberikan apresiasi kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.
Menurutnya, Gubernur Iqbal telah menunjukkan komitmen dan kepedulian nyata terhadap pembangunan di wilayah barat Pulau Sumbawa.
“Pak Gubernur ini luar biasa. Tanpa banyak bicara, beliau menunjukkan tindakan nyata untuk masyarakat. Saya salut dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ujar Fikri, Minggu (9/11/2025).
Politikus Partai Demokrat yang juga Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD NTB itu menilai, sikap Gubernur Iqbal layak diapresiasi karena tetap memperhatikan pembangunan di wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat, meski secara politik kalah suara di daerah tersebut pada Pilgub sebelumnya.
“Padahal di Sumbawa–KSB itu Pak Gubernur kalah, tapi beliau tidak pernah menunjukkan diskriminasi. Tidak ada ketimpangan pembangunan, malah justru diberikan perhatian besar,” tambahnya.
Salah satu bentuk perhatian tersebut, kata Fikri, terlihat pada rekonstruksi ruas jalan Simpang Poto Tano–Seteluk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) serta perbaikan jalan Lunyuk–Lenangguar di Kabupaten Sumbawa.
“Untuk jalan Lunyuk–Lenangguar sudah final, tinggal proses. Begitu juga jalan lintas Poto Tano–Seteluk. Ini menjadi bukti nyata perhatian Gubernur terhadap masyarakat,” ujarnya.
Fikri menilai pembangunan infrastruktur jalan di wilayah barat Sumbawa tidak mudah, karena membutuhkan anggaran besar dan energi yang tidak sedikit.
“Untuk mewujudkan jalan mantap provinsi itu perlu lobi ke pusat, dan Pak Gubernur mampu melakukannya dengan baik,” katanya.
Diketahui, proyek perbaikan jalan lintas Poto Tano–Seteluk menggunakan dana APBD NTB Tahun 2025 sebesar Rp 32,5 miliar, sedangkan perbaikan jalan di wilayah Lunyuk menelan biaya sekitar Rp 19 miliar.
Gubernur Iqbal bersama Penjabat Sekda, Kadis PUPR, dan Kadiskominfotik NTB juga telah meninjau langsung proses rekonstruksi di lapangan untuk memastikan proyek berjalan sesuai target.
Proyek infrastruktur strategis ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 mendatang. Sementara itu, Syamsul Fikri memastikan pihak legislatif akan turut melakukan pengawasan langsung di lapangan agar proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Meski memberikan apresiasi, Fikri berharap Gubernur Iqbal terus melakukan gebrakan baru dengan memperkuat koordinasi ke pemerintah pusat, khususnya dalam memperjuangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sumber anggaran lainnya demi kelanjutan pembangunan NTB.
“Biar bagaimanapun, kita tetap membutuhkan dukungan dari pusat. Jadi perlu terus diperjuangkan agar pembangunan di NTB semakin merata dan berkelanjutan,” pungkasnya. (SR)
